PRABUMULIH, KORANRADAR.ID - Proyek Pembangunan peningkatan jalan aspal oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) Kota Prabumulih, di wilayah RT 010 RW 005 di Kelurahan Sido Gede Kecamatan Prabumulih Utara, menuai sorotan masyarakat sekitar.
Pasalnya dalam kegiatan pengaspalan di Jalan Ade Irma, diduga ketebalan aspal kurang dan telah membuat jebolnya dinding drainase sepanjang 3 meter, yang diduga disebabkan oleh kendaraan alat berat proyek tersebut.
Jebolnya dinding drainase ini menjadi perbincangan warga, akan kekuatan dan ketahanan jalan yang sudah diaspal. Ini bukan tanpa alasan mengingat dinding drainase yang jebol merupakan pondasi penahan tanah pada jalan tersebut
Hal ini dikatakan warga Kota Prabumulih Zulkarnain, kemarin. Ia mengaku dalam analisanya menerangkan jebolnya dinding drainase ini bisa jadi bakal merubah struktur tanah dari padat menjadi labil sehingga tanah tergerus dan drainase akan rusak.
Sebab kata dia, beban dari kendaraan yang melintasinya pun bakal turut mempengaruhi kekuatan jalan yang berpotensi menimbulkan kontraksi.
“Dinding drainase yang jebol turut dikhawatirkan akan menimbulkan pengikisan tanah oleh aktivitas air yang melewatinya. Bukan tidak mungkin air akan menggerus tanah yang ada hingga menciptakan kerusakan - kerusakan baru pada dinding drainase yang lain dan juga jalan,” jelasnya.
Ditambahkannya, proyek pembangunan aspal ini sudah menelan dana sebesar Rp 179.675.000. Nah dengan anggaran yang bersumber dari APBD Pemerintah Kota Prabumulih Tahun Anggaran 2025 tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat kepada warga untuk digunakan sepenuhnya oleh masyarakat.
“Kami meminta pihak pelaksana kontraktor dari CVB untuk profesional dalam melaksanakan pembangunan, agar anggaran besar yang telah dikeluarkan pemerintah berjalan sesuai harapan dan tidak mubazir alias sia –sia,” pungkasnya. (and)