OGAN ILIR, KORANRADAR.ID – Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis, M.D.A., menegaskan komitmennya dalam membentuk prajurit yang tangguh, disiplin, dan berkemampuan tinggi. Penegasan itu disampaikan saat melakukan kunjungan kerja ke Markas Brigade Infanteri (Brigif) 8/Garuda Cakti, Kecamatan Rantau Alai, Kabupaten Ogan Ilir, Kamis (9/10/2025).
Kedatangan Pangdam didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Daerah II/Sriwijaya Ny. Desi Ujang Darwis. Setibanya di Markas Brigif 8/GC, Pangdam disambut dengan laporan militer oleh Komandan Brigif 8/GC Kolonel Inf Ade Pribadi Siregar, S.E., M.Si.**, diikuti pengalungan syal dan pemberian hand bouquet sebagai bentuk penghormatan.
Suasana penyambutan berlangsung meriah dengan yel-yel semangat dari para prajurit dan anggota Persit KCK Cabang XI Brigif 8 PD II/Sriwijaya. Sorak semangat itu mencerminkan kesiapan dan moril tinggi satuan yang berada di bawah jajaran Kodam II/Sriwijaya.
* Tinjau Fasilitas dan Cek Kesiapan Operasional
Dalam agenda kunjungan kerja tersebut, Pangdam menerima paparan mengenai kondisi satuan, termasuk pembinaan personel serta kesiapan sarana dan prasarana pendukung tugas. Ia juga melakukan pengecekan langsung terhadap sejumlah fasilitas dan pangkalan guna memastikan kesiapan operasional satuan dalam menjalankan tugas pokok secara profesional.
Mayjen TNI Ujang Darwis menekankan bahwa kesiapan satuan tidak hanya diukur dari jumlah personel dan alutsista, namun juga dari mental, fisik, dan disiplin prajuritnya.
“Kalian adalah prajurit infanteri, tulang punggung pertahanan darat. Walaupun ada tugas teritorial pembangunan, tidak ada alasan kalian tidak punya kemampuan!” tegas Pangdam disambut pekik semangat prajurit.
* Disiplin Harga Mati, Hindari Pelanggaran
Dalam arahannya, Pangdam II/Sriwijaya menegaskan agar setiap prajurit menjauhi segala bentuk pelanggaran yang dapat merusak citra TNI. Ia dengan tegas melarang keterlibatan anggota dalam aktivitas ilegal seperti perjudian online, pinjaman online ilegal, disersi, serta kejahatan lingkungan seperti illegal mining dan illegal logging.
“Kegiatan yang ilegal tidak boleh, jelas ya! Baik itu illegal mining, illegal logging, maupun pelanggaran lainnya. Saya ingatkan betul ini. Prajurit harus bersih, disiplin, dan menjadi contoh di tengah masyarakat,” tegasnya dengan nada penuh wibawa.
Pangdam juga menekankan agar seluruh anggota menjaga loyalitas kepada negara dan pimpinan serta menghindari perilaku yang dapat mengganggu kehormatan kesatuan. Ia mengingatkan, disiplin dan dedikasi adalah kunci utama seorang prajurit dalam menjaga kehormatan diri dan satuan.
* Tingkatkan Kemampuan Bela Diri dan Daya Juang
Sebagai satuan infanteri, Brigif 8/GC dituntut memiliki kemampuan tempur yang tinggi. Untuk itu, Pangdam mendorong agar setiap prajurit secara rutin melatih kemampuan bela diri seperti Karate, Yong Moodo, dan Pencak Silat militer, guna menjaga kebugaran dan kemampuan menghadapi setiap situasi.
“Kemampuan dasar keprajuritan tidak boleh hilang. Setiap prajurit harus tangguh secara fisik, kuat secara mental, dan siap bertempur kapan pun dibutuhkan,” ujar Pangdam.
Ia juga menekankan pentingnya semangat kebersamaan, loyalitas, dan soliditas antar anggota satuan sebagai kekuatan utama TNI di lapangan.