JAKARTA, KORANRADAR.ID – Proses pelaksanaan ibadah haji tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi resmi ditutup. Kepulangan jemaah kloter terakhir ke Indonesia pada 11 Juli 2025 menandai berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan haji.
Menteri Agama Nasaruddin Umar mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan penyelenggaraan haji tahun ini yang berjalan lancar dan sesuai rencana.
Pelaksanaan ibadah haji 2025 dimulai sejak 1 Mei 2025, saat para jemaah mulai masuk ke asrama haji sebagai tahap awal sebelum berangkat ke Arab Saudi.
Selama 72 hari operasional, total 203.149 jemaah dari Indonesia diberangkatkan dalam 525 kloter dalam dua gelombang.
Gelombang pertama mencakup 103.806 jemaah dari 266 kloter yang mendarat di Madinah. Sedangkan gelombang kedua melibatkan 99.343 jemaah yang tiba di Jeddah.
Dalam fase pemulangan, sebanyak 101.339 jemaah diterbangkan kembali melalui Bandara King Abdul Aziz Jeddah, sementara 101.274 lainnya melalui Bandara AMAA Madinah.
“Seluruh tahapan operasional berjalan dengan baik. Kita bersyukur karena berbagai tantangan dapat diatasi berkat kerja keras PPIH Arab Saudi,” ujar Menag di Jakarta, Senin (14/7/2025).
Menurut Menag, jemaah Indonesia berhasil mengikuti seluruh rangkaian ibadah puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Beberapa jemaah juga difasilitasi melalui safari wukuf atau dibadalhajikan.
Dari data pelaksanaan, 99,29% jemaah haji reguler menjalankan haji tamattu’, 0,66% menjalani haji ifrad, dan 0,04% menunaikan haji qiran. Sebanyak 10.141 jemaah memilih mengikuti prosesi Tarwiyah.
Selain itu, 34 jemaah mendapatkan layanan safari wukuf dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), dan 495 lansia serta disabilitas dilayani dalam safari wukuf khusus. Tercatat pula 334 jemaah dibadalhajikan karena wafat (159) dan sakit (175) di RS Arab Saudi.
Hingga operasional berakhir, sebanyak 40 jemaah masih dirawat di Arab Saudi dengan pendampingan dari Kantor Urusan Haji KJRI Jeddah. Tiga jemaah lainnya masih dalam pencarian. Jumlah jemaah wafat tahun ini sebanyak 447 orang, menurun dibanding 461 orang pada 2024.
Fasilitas dan Layanan untuk Jemaah
PPIH Arab Saudi menyiapkan 312 hotel, terdiri dari 212 di Makkah dan 100 di Madinah. Seluruh hotel di Madinah berada di area Markaziyah, sementara di Makkah, jarak terjauh dari Masjidil Haram adalah 4,5 km.
Dalam hal konsumsi, lebih dari 15,5 juta boks katering didistribusikan untuk jemaah dan petugas. Di Madinah, 2,6 juta boks diberikan pada gelombang I dan 2,3 juta boks pada gelombang II. Pada puncak haji (7–13 Zulhijjah), sekitar 3,7 juta boks makanan siap saji dibagikan, baik di hotel maupun selama prosesi Armuzna.
Dalam bidang transportasi, disiapkan 2.574 bus untuk pergerakan jemaah gelombang I dan 2.534 bus untuk gelombang II. Selain itu, ribuan bus shalawat beroperasi 24 jam mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram, dengan total 12.193 armada digunakan selama masa layanan di Makkah.