* Kabupaten OKU Timur - 2.200 ton
* Kota Lubuk Linggau - 885 ton
* Kabupaten Banyuasin - 724 ton
BACA JUGA:Kopi Pagar Alam Go Global: Mendorong Ekspor Langsung dan Ketertelusuran Produk Kualitas Sumsel
Mengapa OKU Selatan Begitu Perkasa dalam Produksi Kopi?
Keunggulan OKU Selatan bukan tanpa alasan. Faktor geografis dan iklim menjadi kunci utamanya. Bayangkan, dari 20 kecamatan yang ada, hampir seluruh wilayahnya adalah kebun kopi! Kecamatan-kecamatan seperti Mekakau Ilir, Banding Agung, hingga Sungai Are menjadi lumbung-lumbung perkebunan kopi yang luas membentang.
Ditambah lagi, topografi perbukitan, suhu udara yang sejuk, serta hawa dingin khas dari Gunung Seminung menciptakan surga bagi pertumbuhan kopi. Kondisi ideal ini menghasilkan biji kopi dengan kualitas unggul yang siap bersaing di pasar nasional maupun internasional.
Pagar Alam: Tetap Ikon, Tapi Bukan yang Terbesar
Meskipun harus mengakui keunggulan OKU Selatan dalam volume produksi, Pagar Alam tetap memegang peranan penting sebagai ikon kopi Sumsel. Kualitas kopi robusta khas Pagar Alam sudah lama dikenal dan memiliki penggemar setia, bahkan hingga ke pasar global. Popularitasnya yang melekat menjadikannya duta kopi Sumsel di mata dunia.
Potensi Kopi Sumsel: Siap Mendunia!
Dengan produksi kopi yang melimpah ruah, Sumatera Selatan memiliki peluang emas untuk menjadi pusat kopi terdepan di Indonesia, bahkan di kancah dunia. Namun, potensi ini perlu didukung dengan strategi yang tepat:
* Pengelolaan yang lebih modern: Pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas.