PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Selatan bersama Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPTIK) Kementerian Komunikasi dan Digital, serta Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Selatan, menyelenggarakan program *Digital Entrepreneurship Academy* (DEA) dengan tema “Pemasaran Digital Dasar Berbasis Kecerdasan Buatan (AI) untuk Wirausaha.”
Kegiatan ini merupakan bagian dari penguatan ekosistem *Sultan Muda Sumsel* dan menjadi respons atas tantangan digitalisasi yang dihadapi pelaku UMKM di era ekonomi digital saat ini.
Kepala OJK Provinsi Sumatera Selatan, Arifin Susanto, menyampaikan komitmen OJK untuk terus memperkuat kapasitas pelaku UMKM dan wirausaha muda, tak hanya dalam aspek pembiayaan tetapi juga melalui pemanfaatan teknologi.
“Kolaborasi ini adalah langkah nyata untuk membentuk pelaku usaha yang tidak hanya kuat secara finansial, tetapi juga memiliki literasi digital yang baik dan siap bersaing di pasar digital,” ujar Arifin. Selasa, 24 Juni 2025.
Sejalan dengan itu, Kepala BPPTIK Kementerian Komunikasi dan Digital, Hamdani Pratama, menegaskan bahwa pelatihan DEA dirancang secara praktis dan aplikatif.
“Kami ingin UMKM Sumsel, terutama para Sultan Muda, tidak hanya memahami penggunaan teknologi, tetapi juga mampu mengintegrasikannya dalam pengembangan bisnis mereka secara berkelanjutan melalui dukungan AI,” jelasnya.
Program ini diharapkan dapat melahirkan pelaku usaha yang adaptif terhadap transformasi teknologi, memiliki daya saing tinggi, dan mampu menjangkau pasar yang lebih luas lewat saluran digital.
Kolaborasi lintas sektor ini menunjukkan bahwa digitalisasi UMKM bukan lagi sekadar wacana, melainkan sebuah kebutuhan strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya di Sumatera Selatan.