Pakar Nutrisi Usia 101 Tahun Bagikan 7 Tips Panjang Umur, Batasi Makanan Ini

Rabu 25 Jun 2025 - 08:59 WIB
Reporter : Asif Ardiansyah
Editor : Asif Ardiansyah

KORANRADAR. ID - Beberapa orang beranggapan umur panjang hanya bisa dicapai dengan mengonsumsi obat-obatan dan menjalani prosedur kesehatan yang mahal. Kenyataannya, rahasia hidup sehat mungkin jauh lebih sederhana dari apa yang dibayangkan.Hal itu dibuktikan pakar nutrisi di California, AS, dr John Scharffenberg.

 Pada usianya yang sudah menginjak 101 tahun, dr Scharffenberg tetap hidup sehat berkat gaya hidup sehat yang ia jalani selama berpuluh-puluh tahun.Lantas, apa saja pola hidup sehat yang membawa dr Scharffenberg tetap bugar di usia yang sudah seabad? Dikutip dari Today, berikut ulasannya.Baca juga:Makanan-Minuman yang Sebaiknya Dikonsumsi dan Dibatasi Biar Panjang Umur

1. Tidak Merokok

Bukan rahasia lagi kalau merokok merupakan aktivitas yang membahayakan kesehatan. Karena itu, dr Scharffenberg menempatkan rokok dalam daftar teratas hal-hal yang harus dihindari jika ingin hidup lebih lama.Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mencatat merokok dapat membahayakan hampir semua organ di dalam tubuh, dan merupakan penyebab utama penyakit, kecacatan, hingga kematian yang sebenarnya dapat dicegah.

BACA JUGA:Kenapa Seseorang Sering Kentut? Ini 6 Penyebab dan Cara Mencegahnya

2. Tidak Mengonsumsi Alkohol

dr Scharffenberg mengaku dirinya tidak pernah minum minuman beralkohol. Dia bahkan menepis teori yang mengatakan satu gelas anggur 'baik' untuk kesehatan.dr Scharffenberg mengatakan konsumsi alkohol apa pun, meskipun sedikit, dapat meningkatkan risiko kanker.

3. Rutin Beraktivitas Fisik

Aktivitas fisik secara teratur juga menjadi salah satu rahasi dr Scharffenberg tetap bugar di usia 101 tahun.Ia melatih fisiknya dengan bekerja di lahan hutan besar yang dibelinya di pegunungan utara Fresno. 

Ia harus membersihkan lahan untuk jalan dan rumah, lalu mengolah kebun seluas 2 hektar yang meliputi 3.000 tanaman stroberi, 80 pohon buah, dan tanaman anggur."Meskipun saya seorang ahli gizi, saya pikir olahraga lebih penting daripada nutrisi," ujarnya.

"Saya mengerjakan semuanya sendiri, jadi saya banyak berolahraga," sambungnya.

4. Menjaga Berat Badan yang Sehat

dr Scharffenberg percaya kalau salah satu alasan dirinya bisa hidup lebih lama adalah karena dia selalu menjaga berat badan yang sehat. dr Scharffenberg melakukan puasa intermiten dan hanya makan dua kali sehari - sarapan dan makan siang. 

Ia berhenti makan di sore hari dan tidak makan lagi sampai pukul 06.30 pagi keesokan hari.Penelitian telah mengaitkan puasa intermiten dengan penurunan berat badan dan beragam manfaat kesehatan.

BACA JUGA:5 Makanan yang Diam-diam Picu Asam Urat tapi Dianggap Biasa

Kategori :