7. Anif Shah - Visioner Agribisnis Sumatera Utara
Pendiri ALAM Group ini memulai usaha perkebunan sawit pada 1982 ketika bisnis ini belum populer di Sumatera Utara. Dari awal hanya memiliki 1.500 hektar di Langkat, kini ia menguasai 30.000 hektar perkebunan yang tersebar hingga Riau.
Keunggulan bisnisnya terletak pada:
Model kemitraan dengan petani plasma (3 hektar per KK, lebih besar dari standar pemerintah)
Diversifikasi ke properti mewah (Komplek Cemara Asri di Medan)
Pengolahan limbah CPO menjadi kompos
Bisnis sarang burung walet untuk kegiatan sosial
Putranya, Musa Rajecksjah, meneruskan visi bisnis dengan menerapkan manajemen modern berstandar ISO. Ketangguhan bisnisnya teruji saat mampu bertahan dari krisis harga CPO 2008.
BACA JUGA: Prajogo Pangestu Mulai Dekati Tow Tuck Kwong Jadi yang Terkaya di Indonesia
8. Robert Nitiyudo Wachjo (Haji Robert) - Penguasa Tambang Emas Malut
Dirut PT Nusa Halmahera Minerals ini sukses mengambil alih mayoritas saham tambang emas Gosowong dari perusahaan Australia pada 2020. Tambang di Halmahera Utara seluas 29.622 hektar ini mempekerjakan 3.000 orang dan menjadi penyumbang penting bagi perekonomian Maluku Utara.
Yang membuat Haji Robert istimewa adalah:
Komitmennya pada tanggung jawab sosial perusahaan
Renovasi tempat ibadah (masjid dan gereja)
Bedah rumah untuk 1.000 keluarga kurang mampu