KORANRADAR.ID - Di tengah riuhnya tren batu akik yang terus berputar, sebuah pemain lama muncul kembali dengan aura yang tak main-main: ruby merah darah. Tahun 2025 menjadi momentum kebangkitan batu akik ruby, yang siap menggusur dominasi blue safir yang telah bertahan selama beberapa tahun terakhir.
Bukan sekadar batu merah biasa, ruby dengan warna merah tua pekat kini menjadi primadona baru di kalangan kolektor papan atas dan penggemar batu eksotis.
Pecinta Skutik Dimanjakan Desain Premium Batu ruby bukanlah pendatang baru. Dalam sejarah panjang batu permata, ruby selalu identik dengan kemewahan, kekuasaan, dan keberanian.
Namun kini, keindahannya kembali mencuri perhatian setelah munculnya potongan-potongan baru dengan kualitas super: warna merah darah yang dalam, berani, dan bersinar terang ketika terkena cahaya.
BACA JUGA:Akik Bacan Doko Grade Imperial, Harganya Tembus Rp4,2 Miliar
Warna ini bukan merah sembarang. Ia tajam, hidup, dan menggoda, seolah menyimpan karakter yang tak bisa dijelaskan dengan kata-kata.
Fenomena ini bukan isapan jempol.
Di pasar batu akik ternama seperti Rawa Bening, ruby dengan warna merah darah yang bersih dan cutting tajam mulai menjadi buruan utama.Lapak-lapak premium menahan stok terbaik mereka dan hanya menawarkannya kepada kolektor terpercaya. Beberapa bahkan menjualnya secara tertutup, karena batu dengan karakteristik seperti ini tidak datang setiap hari.
BACA JUGA:7 Batu Akik Mewah Dipercaya Bisa Bawa Hoki Bagi yang Pakai: Ini Dia!
Daya tarik ruby merah darah terletak pada kombinasi langkanya: kejernihan, warna pekat, dan hasil cutting yang presisi.
Banyak batu ruby di pasaran, tapi yang benar-benar memiliki rona darah segar dengan pantulan cahaya dalam dan tajam, jumlahnya sangat terbatas.
Inilah yang membedakan ruby kelas investasi dengan batu merah biasa yang hanya unggul dari segi warna namun lemah dari aspek struktur atau kejernihan.
Bikin Geger Pasar Kolektor Dunia Ruby juga memiliki nilai simbolis yang kuat. Dalam budaya timur dan barat, ruby dipercaya membawa energi positif, meningkatkan rasa percaya diri, dan bahkan dianggap mampu memperkuat keberanian dalam mengambil keputusan besar.
Tak heran jika kolektor kelas atas tak segan merogoh kocek dalam untuk memiliki satu saja batu ruby dengan kualitas sempurna.
Dari Myanmar, Sri Lanka, hingga cutting lokal Indonesia yang makin canggih, batu ruby kini mulai tampil sebagai perhiasan sekaligus aset berharga.
Beberapa pengrajin di wilayah Priangan bahkan mulai memproduksi custom ring dan liontin berbahan ruby lokal yang tak kalah mencolok dari ruby impor.
Kolektor muda, terutama dari kalangan Gen Z urban, mulai melirik ruby sebagai bagian dari gaya hidup baru: klasik tapi relevan, mewah tapi bernuansa lokal.
Tren ini menunjukkan bahwa 2025 akan menjadi tahun yang menarik bagi dunia batu akik. Ruby bukan hanya soal warna, tapi tentang karakter dan keanggunan yang terpahat dalam satu potongan kecil.
Satu hal yang pasti: blue safir kini tak lagi berdiri sendiri di puncak. Ruby merah darah telah bangkit, siap merebut sorotan dan mengubah arah tren perhiasan batu mulia dalam waktu dekat. (