Analis Serukan Aksi Beli XRP Sebelum 13 Juni 2025, Ada Apa?

Rabu 04 Jun 2025 - 23:07 WIB
Reporter : Asif Ardiansyah
Editor : Asif Ardiansyah

SEC menuduh Ripple menjual XRP sebagai sekuritas tanpa izin. Jika benar ada kesepakatan final yang menguntungkan Ripple, maka efeknya akan jauh melampaui XRP.

 

Regulasi aset digital di AS bisa berubah drastis

 

Proyek blockchain lain dapat menjadikan Ripple sebagai preseden hukum. Institusi keuangan cenderung lebih percaya diri masuk ke aset digital

Dengan begitu, bukan hanya harga yang jadi perhatian, tapi juga posisi Ripple sebagai pelopor legalitas crypto di tengah ketidakpastian regulasi.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Ripple, SEC, maupun pengadilan terkait tanggal 13 Juni. 

Namun sejarah menunjukkan bahwa setiap perkembangan besar dalam kasus ini selalu diikuti dengan lonjakan volume perdagangan XRP.

 

Kesimpulan

Kasus Ripple vs SEC bisa memasuki babak akhir pada 13 Juni 2025, jika rumor yang disampaikan Remi Relief terbukti benar. Di tengah minimnya kepastian, analis menyarankan investor untuk mempertimbangkan aksi beli XRP lebih awal. 

Namun, karena belum ada konfirmasi resmi, strategi tetap harus memperhatikan manajemen risiko. Jika rumor ini terbukti akurat, Ripple bisa membuka jalan baru bagi regulasi aset digital global.

 

FAQ

Apa itu kasus Ripple vs SEC dan kenapa penting?Kasus ini berawal dari gugatan SEC terhadap Ripple pada 2020 karena diduga menjual XRP sebagai sekuritas tanpa izin. Hasil akhirnya bisa menjadi dasar hukum penting bagi seluruh industri crypto di AS dan global.

Apa yang terjadi pada 13 Juni 2025 terkait Ripple?Menurut analis Remi Relief, akan ada pengumuman penting antara Ripple, SEC, dan pengadilan pada 13 Juni. Meskipun belum dikonfirmasi, rumor ini memicu sentimen positif di pasar XRP.

Kategori :