KORANRADAR.ID - Seorang analis crypto terkemuka, Remi Relief, membuat analisa dan menyarankan aksi beli XRP sebelum tanggal 13 Juni 2025 melalui unggahannya di platform X.
Isu ini kembali menghangat karena kabar tak resmi menyebutkan bahwa Ripple, SEC, dan Hakim Analisa Torres telah mencapai kesepakatan dalam kasus hukum yang telah berlangsung sejak 2020.
Ia mengklaim bahwa dirinya mendapat informasi kredibel soal “kemajuan besar” dalam kasus Ripple vs SEC.
Menurutnya, ada kemungkinan pengumuman penting akan terjadi pada 13 Juni 2025, yang dapat mempengaruhi nasib XRP secara signifikan.
BACA JUGA:Dominasi Bitcoin Menurun, Altcoin Bersiap Bangkit?
Dalam unggahannya, Remi menyatakan bahwa Ripple dikabarkan mendapatkan hasil yang lebih menguntungkan dalam kesepakatan tersebut. Meski belum dikonfirmasi oleh pihak resmi, komunitas mulai bereaksi cepat, terutama trader dan investor retail.
“Kalau benar terjadi, ini bisa jadi titik balik besar bagi XRP. Sekarang mungkin momen terbaik untuk masuk sebelum semuanya diumumkan,” tulis Remi.
XRP dalam Sorotan: Potensi Lonjakan Harga?
Dari sisi teknikal, XRP saat ini diperdagangkan di level $2.19, jauh di bawah level all-time high (ATH) sebesar $3,40.
Banyak pihak melihat bahwa jika pengumuman resmi benar terjadi dan berpihak pada Ripple, maka XRP bisa saja mengalami lonjakan harga yang signifikan, seperti yang terjadi saat keputusan parsial tahun 2023 menyebut XRP bukan sekuritas dalam transaksi ritel.
Namun, analis lain mengingatkan bahwa pasar saat ini sangat sensitif terhadap rumor. Aksi beli besar-besaran berbasis spekulasi bisa meningkatkan volatilitas secara ekstrem dalam jangka pendek.
BACA JUGA:Mau Ikut Beli Bitcoin? Lihat Dulu Cara Strategy Kumpulin Rp 1.400 Triliun
Dampak Regulasi Jika Ripple Menang
Sejak Desember 2020, kasus Ripple vs SEC telah menjadi kasus hukum paling berpengaruh dalam sejarah crypto Amerika Serikat.