Alfajri Dukung Menteri Agama RI, Berikut Tanggapannya Terkait Kebijakan Atas Aksi Demo di Jakarta

Minggu 30 Mar 2025 - 16:57 WIB
Reporter : Salamun Sajati
Editor : Swan

PALEMBANG.KORANRADAR.ID - Terkait aksi demo beberapa hari lalu yang di tujukan kepada Menteri Agama RI Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA, berkembang dan menjadi fitnah hingga saat ini menyoroti isu terkait kebijakan Kemenag Republik Indonesia.

Ini tanggapan Mantan Kakanwil Kemenag Sumsel Dr H Alfajri Zabidi MM. M. Pd.I yang juga saat ini menjabat Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sumsel. Sabtu, 30 Maret 2025

Atas pernyataan yang telah disampaikan, pada Kamis (27/3) melalui pernyataan resminya dari beberapa media.

Sikap dan perbuatan yang dilakukan, Menag RI sangat wajar dan tidak berlebihan sebagaimana atas aksi demo yang di lakukan beberapa kelompok orang di depan kantor Menag RI.

BACA JUGA:Pesan Menag RI: Sumsel Pertahankan Kearifan Lokal

BACA JUGA:Era Digital di Dunia Pendidikan, Kemenag Sumsel Dukung Indonesia Emas 2045

Menag RI sangat berlapang dada cepat dan merespon aspirasi yang disampaikan dengan permintaan maaf para pendemo tersebut. "Adanya kekeliruan dalam penyampaian informasi saat unjuk rasa di depan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) RI," jelas Alfajri.

Kita bersyukur beliau masih mampu membagi waktu di sela kesibukannya sebagai pejabat negara, pelayanan ummat juga pemersatu ummat dan bangsa," katanya.

Seharusnya kita bersyukur beliau ikhlas tanpa pamrih untuk mengemban amanat itu. Sosok beliau sangat di butuhkan oleh negeri dan bangsa ini yang penuh dengan kemajemukan, keilmuan, keteladanan, ketokohan dan pemikiran beliau sangat di butuhkan bangsa ini dan sudah teruji.

"Disaat kita menumbuh dan memelihara toleransi antar ummat beragama, beliau menyambut tokoh-tokoh agama dunia tanpa canggung cium tangan pimpinan tertinggi agama katholik saat di katederal jakarta," pujinya

BACA JUGA:Syafitri Irwan Sampaikan Pesan Menag RI: Rekrutmen Petugas Haji Wajib Clean dan Clear

Ini menunjukkan ke arifan kita sebagai tokoh agama yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan kebangsaan meski memiliki keyakinan yang berbeda," tegasnnya.

Saya sangat menyayangkan ulah oknum oknum tertentu yang mendiskredikan beliau. Tak pantas dan beralasan jika mereka memiliki pandangan yang negatif karena rangkap jabatan tersebut.

" Terkait rangkap jabatan yang di emban beliau, itu juga tidak melanggar aturan tunjukkan regulasinya," tutupnya. 

Kategori :