Segera IPO, MR DIY Pasang Harga Awal Rp1.650 sampai Rp1.870 Per Saham

Selasa 26 Nov 2024 - 20:29 WIB
Reporter : Asif Ardiansyah
Editor : Maulana Muhammad

Peningkatan efektivitas operasional dan strategi ekspansi yang dijalankan perseroan menghasilkan arus kas yang sehat, yang meningkat menjadi Rp291 miliar pada akhir 2023, dibandingkan Rp132 miliar pada 2022.

Per 30 Juni 2024, perseroan membukukan pendapatan senilai Rp3,2 triliun da laba bersih senilai Rp534 miliar, dengan posisi arus kas yang kuat senilai Rp361 miliar.

BACA JUGA:Likuiditas BNI 2025 Diprediksi Tetap Sehat, Berkat Aplikasi Wondr Akan Dongkrak Pembiayaan

BACA JUGA:Hari Guru, Pertamina Wujudkan Akses Pendidikan dan Energi Berkelanjutan di Desa Saluran

Berdasarkan data Frost & Sullivan, segmen ritel non-grocery di Indonesia memiliki Total Addressable Market (TAM) sebesar 18,4 miliar dolar AS, dengan segmen perlengkapan rumah tangga berkontribusi sebesar 1,4 miliar dolar AS.

"Segmen ritel non-grocery diperkirakan tumbuh dengan CAGR sebesar 8 persen pada periode 2023-2028, didorong oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif, populasi yang besar dan terus meningkat, urbanisasi yang semakin pesat, serta peningkatan tingkat pendapatan. Kami berada dalam posisi yang kuat untuk memanfaatkan momentum ini," ujar Edwin.

Dengan tingkat penetrasi pasar sebesar 1,9 persen pada 2023, MR.DIY melihat peluang besar untuk terus memperluas pangsa pasar di segmen ritel non-grocery.

“IPO ini bukan hanya tentang pertumbuhan bisnis, tetapi juga tentang menciptakan dampak positif bagi masyarakat Indonesia. Dengan langkah ini, kami optimis MR. D.I.Y. akan terus menjadi mitra yang dapat diandalkan bagi pelanggan, masyarakat, dan pemegang saham,” ujar Edwin. (ant)

 

Kategori :