SINGAPURA, KORANRADAR.ID - PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Lumut Balai berhasil meraih dua penghargaan bergengsi di ajang Asian Power Awards 2024 yang diadakan di Conrad Centennial Singapore pada 22 Oktober 2024. PGE dianugerahi penghargaan ESG Programme of the Year dan Geothermal Power Project of the Year atas kontribusi luar biasa dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan pengembangan energi hijau di Indonesia. Ajang penghargaan ini diikuti oleh lebih dari 15 negara di Asia yang bersaing dalam berbagai kategori inovasi di sektor energi.
Penghargaan ESG Programme of the Year diberikan atas keberhasilan program binaan PGE Area LMB “Belanting River Tubing” di Desa Kelumpang, Sumatera Selatan, yang menggabungkan ekowisata, pengelolaan lingkungan, serta pemberdayaan masyarakat. Program ini telah meningkatkan kesejahteraan ekonomi lokal sebesar 30%, mengurangi emisi CO2, dan melibatkan lebih dari 50 anggota masyarakat dalam pengelolaan ekowisata serta usaha lokal seperti kerajinan bambu dan kopi.
Sementara itu, penghargaan Geothermal Power Project of the Year diberikan atas keunggulan operasional PGE Lumut Balai, yang mencapai tingkat Equivalent Availability Factor (EAF) sebesar 96% dan Equivalent Force Outage Rate (EFOR) hanya 0,11%. Penghargaan ini juga mengakui inovasi teknologi yang diterapkan untuk menjaga keberlanjutan reservoir serta meningkatkan efisiensi pembangkit.
PGE tidak hanya unggul di level operasional, tetapi juga diakui secara global dalam aspek Environmental Social, and Governance (ESG). Berdasarkan penilaian dari Sustainalytics, PGE meraih peringkat pertama di dunia dalam ESG Risk Rating untuk kategori Utilities, dengan skor 7,1, yang tergolong dalam kategori Negligible Risk. Dengan menduduki posisi #1 di antara 679 perusahaan sejenis di subsektor energi terbarukan dan utilitas global, PGE mengukuhkan dirinya sebagai pemimpin dunia dalam pengelolaan risiko ESG dan keberlanjutan energi hijau.
Pencapaian ini selaras dengan komitmen PGE Lumut Balai dalam menjaga keseimbangan antara kebutuhan energi dan tanggung jawab lingkungan, sebagaimana diakui dalam penghargaan ESG Programme of the Year. Kinerja operasional yang luar biasa dan inovasi teknologi di Lumut Balai menjadi wujud konkret dari strategi keberlanjutan PGE yang terintegrasi, baik di tingkat lokal maupun global.
Aris Kurniawan, Manager Operasi PGE Lumut Balai, yang hadir menerima penghargaan ini, menyatakan, "Kami sangat bangga dengan pengakuan ini yang menunjukkan komitmen PGE dalam menjaga keseimbangan antara kebutuhan energi dan tanggung jawab lingkungan. Penghargaan ini adalah bukti kerja keras kami untuk mencapai target net-zero emissions pada 2060, dan kami akan terus berinovasi untuk meningkatkan kapasitas dan efisiensi energi geothermal di Indonesia."
Selain berfokus pada energi hijau, PGE Lumut Balai juga berperan aktif dalam mendukung program community development melalui pelatihan kewirausahaan dan pengembangan produk lokal. Inisiatif ini mendukung ketahanan ekonomi daerah dan membuka peluang usaha baru bagi masyarakat, mendukung target pemerintah untuk kemandirian energi dan mempercepat transisi menuju net-zero emissions, serta berperan sebagai katalis pertumbuhan ekonomi di sekitar wilayah operasi.
Keberhasilan ini memperkuat posisi PGE sebagai pemimpin dalam transisi energi bersih, sekaligus mendukung target Indonesia untuk mencapai 23% bauran energi terbarukan pada tahun 2025. Prestasi ini juga menjadi fondasi penting bagi PGE dalam menjaga kepercayaan global terhadap komitmen ESG-nya yang kuat.