Program Makan Gratis Bergizi Mulai Januari Tahun 2025
Presiden Prabowo Subianto saat memimpin rapat kabinet -Dokumen -
JAKARTA,KORANRADAR.ID- Program prioritas Prabowo -Gibran Makan Bergizi Gratis (MBG) akan dimulai pada 2 Januari 2025 mendatang.
Selain pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri dan Swasta, target MBG juga menyasar ibu hamil.
Dalam Sidang Kabinet Perdana, di Kantor Presiden, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Kepala Badan Gizi Nasional dan kementerian dan lembaga (K/L) terkait agar program MBG segera dimulai.
Prabowo meminta agar program itu tepat sasaran. Prabowo mengaku banyak yang meragukan pemerintahannya menjalankan program ini namun ia meminta bahwa jangan takut akan adanya kesulitan.
BACA JUGA:Komitmen PT Merck Tbk Untuk Energi Terbarukan Instalasi Panel Surya Fotovoltaik
"Kepala Badan Gizi Nasional dan semua K/L untuk siapkan segera kita mulai dengan bergerak cepat, tepat sasaran, terukur tapi jangan takut dengan kesulitan. Saya masih mendengar beberapa tokoh meragukan kemampuan kita untuk laksanakan itu,"ungkapnya.
Prabowo menegaskan bagi jajarannya yang tidak setuju program itu, dipersilahkan keluar dari pemerintahannya.
"Bagi saya makan bergizi bagi ibu hamil dan anak anak ini adalah strategic. Yang tidak mendukung hal ini silakan keluar dari pemerintahan saya," kata Prabowo.
Sementara itu, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana menyebut program ini akan dimulai pada awal tahun mendatang.
"Jadi (mulai dilakukan 2 Januari 2025). (Penerima) Ibu hamil, ibu menyusui, anak balita dan seluruh anak sekolah mulai PAUD sampai SMA negeri dan swasta," kata dia ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu 23 Oktober 2024.
Tak Dukung, Keluar dari Pemerintahan!
Dadan menyebut saat ini susunan organisasi Badan Gizi Nasional telah selesai disusun dengan memiliki empat kedeputian.
"Sudah selesai. Kami sudah dipastikan mengisi semua yang dibutuhkan untuk agar DIPA (Daftar Isian Pelaksana Anggaran) diterima bulan Desember. Ada 4 (deputi)," terangnya.
Penerapan program ini akan dilakukan serentak pada penerimaan di seluruh Indonesia."Seluruh Indonesia,"lanjutnya.