Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Jamin Pasokan LPG Bersubsidi Wilayah Kota Pagar Alam Tetap Aman
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel memastikan stok dan penyaluran LPG 3 kg melalui agen dan pangkalan tetap berjalan lancar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Kota Pagar Alam.--
PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel memastikan stok dan penyaluran LPG 3 kg melalui agen dan pangkalan tetap berjalan lancar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Kota Pagar Alam.
"Pertamina terus melakukan pemantauan penyaluran LPG untuk memastikan ketersediaan pasokan serta penyaluran LPG 3 Kg bersubsidi tetap aman untuk wilayah Kota Pagar Alam," jelas Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan. Jumat, 4 Oktober 2024.
Pertamina mencatat, untuk konsumsi LPG 3 Kg di wilayah Kota Pagar Alam sekitar 13 Metrik Ton (MT) per hari.
Dalam mewujudkan pendistribusian yang tepat sasaran, Pertamina terus berkoordinasi dengan Pemerintah dan Aparat penegak Hukum, serta Pertamina tidak segan memberikan sanksi apabila terdapat agen dan pangkalan yang terbukti melakukan kecurangan dalam bentuk apapun termasuk yang terkait penyaluran LPG bersubsidi.
Selain itu, guna meningkatkan pengawasan, Pertamina juga telah melakukan sosialisasi kepada para pelaku usaha laundry dan Hotel, Restoran dan kafe (Horeka) di Kota Pagar Alam untuk tidak menggunakan LPG bersubsidi, sesuai dengan Surat Edaran Direktur Jendral Migas No. B-2461/MG.05/DJM/2022.
Pertamina mengajak masyarakat untuk dapat menggunakan LPG sesuai peruntukannya, dimana LPG 3 Kg merupakan produk subsidi yang ditujukan khusus masyarakat yang kurang mampu. Serta menggunakan LPG Nonsubsidi seperti Brightgas 5,5 Kg dan 12 Kg bagi masyarakat mampu dan pelaku usaha non mikro.
“Mari, bersama-sama kita gunakan LPG sesuai peruntukannya, jangan sampai kita yang tidak masuk kriteria menggunakan LPG 3 Kg mengorbankan kebutuhan saudara kita yang benar-benar membutuhkan," pungkas Nikho.
Dalam upaya pengawasan dan optimasi pelayanan, masyarakat juga dapat berperan aktif dalam melaporkan keluhan atau menemukan adanya hal yang dapat menghambat penyaluran LPG dengan menghubungi call center 135. (mun)