Bupati OKU Selatan Popo Ali : Exit Tol Solusi Untuk Majukan Objek Wisata Danau Ranau

Bupati OKU Selatan Popo Ali Martopo, Kepala Departemen Humas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagsel, Syafei Syafri,ketua FJM Oktaf Riyadi dan Direktur UKW PWI Dr Firdaus Komar pose bersama--

Kepala Departemen Humas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagsel, Syafei Syafri menyerahkan cinderamata ke Bupati OKU Selatan, Popo Ali Martopo 

PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Bupati OKU Selatan, Popo Ali Martopo mengungkapkan  solusi untuk memajukan  danau ranau sebagai objek wisata adalah dengan membuka exit tol atau jalur tol. "Exit tol atau jalur tol bisa  dapat dibangun di daerah Martapura (OKU Timur) atau wilayah Lampung Barat, " kata Popo saat malam keakraban bersama SKK Migas Sumbagsel dan Forum Jurnalis Migas (FJM) Sumsel dalam acara Apresiasi Media di Patimarga Beach, Danau Ranau, Kamis 19 September 2024.

Menurut Popo, untuk mewujudkan hal itu lima bupati dari dua provinsi, yakni tiga bupati di wilayah OKU Raya (OKU, OKU Timur, dan OKU Selatan) Provinsi Sumatera Selatan, serta Bupati Lampung Barat dan Bupati Pesisir Barat (Krui) Provinsi Lampung, telah sepakat mengusulkan pembangunan jalur tol atau exit tol yang menghubungkan wilayah mereka.

"Usulan ini telah kita  ajukan ke pemerintah pusat dengan tujuan utama memperkuat infrastruktur dan memajukan sektor pariwisata di lima daerah tersebut,"katanya.

Popo juga berharap, meski dirinya tidak lagi menjabat nanti, kepala daerah OKU Selatan yang terpilih ke depan dapat mengawal usulan ini hingga terealisasi.

Untuk lebih mendukung pengembangan pariwisata, Pemkab OKU Selatan juga telah menyiapkan lahan seluas 70 hektar di sekitar Danau Ranau untuk pembangunan bandara skala kecil.

Bahkan, landasan pacu sepanjang 900 meter sudah tersedia sebagai bagian dari persiapan ini. "Ini semua demi mendukung perkembangan pariwisata Danau Ranau yang keindahannya luar biasa," tambah Popo.

Meski begitu, Popo mengakui masih banyak yang perlu dibenahi, termasuk perluasan akses jalan menuju Danau Ranau serta peningkatan fasilitas pendukung seperti jaringan listrik dan telekomunikasi.

Saat ini, jarak yang cukup jauh dari Palembang sebagai ibu kota Provinsi Sumsel dan akses jalan yang sempit menjadi kendala utama bagi para wisatawan yang ingin berkunjung.

Kepala Departemen Humas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagsel, Syafei Syafri, menyebutkan bahwa tujuan utama acara Media Gathering dan Apresiasi Media SKK Migas dan FJM di Danau Ranau adalah untuk mendukung promosi pariwisata di daerah tersebut.

Syafei, yang juga merupakan putra daerah Ranau, merasa memiliki tanggung jawab besar dalam memajukan kampung halamannya. Salah satu bentuk kontribusi yang dilakukan adalah dengan melibatkan 80 jurnalis anggota FJM untuk mengunjungi Danau Ranau dan mempromosikan potensi wisatanya.

Ketua FJM Sumsel, Octaf Riady, turut mendukung upaya ini. "Selama kunjungan 80 wartawan FJM di sini, banyak berita yang telah dipublikasikan tentang keindahan Danau Ranau, fasilitas pendukung, dan destinasi wisata lainnya," ujarnya.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan pariwisata Danau Ranau dan sekitarnya semakin berkembang dan menarik lebih banyak wisatawan di masa mendatang.

 

Tag
Share