Senin, 07 Okt 2024
Network
Beranda
NASIONAL
EKOBIS
PALEMBANG RAYA
RADAR SUMSEL
FU
HIBURAN
RADAR SUMSEL
Network
Beranda
FU
Detail Artikel
Makna dan Tradisi Kuno Festival Pertengahan Musim Gugur
Reporter:
Tio
|
Editor:
Swan
|
Minggu , 06 Oct 2024 - 23:23
--
makna dan tradisi kuno festival pertengahan musim gugur festival pertengahan musim gugur adalah salah satu dari empat festival tradisional utama di tiongkok. pada tanggal 15 bulan kedelapan kalender setiap tahun, biasanya dari awal september hingga awal oktober dalam kalender gregorian. menjadi festival nasional yang diakui secara resmi pada dinasti tang dan menjadi populer pada dinasti song. festival pertengahan musim gugur menggunakan bulan bulat sebagai tanda berkumpulnya kembali dengan keluarga, sebagai cara untuk mengungkapkan perasaan rindu kampung halaman dan kerabat, serta berdoa untuk panen yang baik dan kebahagiaan. adat istiadat tradisional festival pertengahan musim gugur menyembah bulan pengorbanan ke bulan adalah kebiasaan yang sangat kuno di tiongkok. ini sebenarnya merupakan kegiatan pemujaan terhadap “dewa bulan” oleh orang dahulu. pada zaman dahulu, ada kebiasaan “senja musim gugur dan bulan sore. pada malam hari, orang-orang akan menyembah dewa bulan. sejak zaman kuno, masyarakat di beberapa daerah guangdong memiliki kebiasaan memuja dewa bulan (menyembah dewi bulan dan memuja cahaya bulan) pada malam festival pertengahan musim gugur. untuk memuja bulan, siapkan meja dupa besar dan letakkan kue bulan, semangka, apel, kurma, plum, anggur, dan pengorbanan lainnya. di bawah bulan, tablet “dewa bulan” diletakkan searah dengan bulan, dengan lilin merah menyala tinggi, dan seluruh keluarga memuja bulan secara bergantian dan berdoa memohon berkah. mengorbankan bulan, mengapresiasi bulan, dan mengingat bulan mengungkapkan harapan terbaik manusia. pemujaan bulan adalah salah satu ritual penting dalam festival pertengahan musim gugur dan telah berlangsung sejak zaman kuno. mengagumi bulan apresiasi bulan bermula dari pemujaan terhadap bulan, dan pengorbanan yang serius berubah menjadi hiburan yang santai. kegiatan minum dan berkumpul bersama untuk mengagumi bulan telah dilakukan sejak zaman kuno. catatan tertulis dicatat pada dinasti wei dan jin, namun menjadi kebiasaan dan menjadi populer pada dinasti tang. mengejar bulan yang dimaksud dengan “mengejar bulan” artinya setelah tanggal lima belas bulan delapan penanggalan, kemeriahan masih belum usai, sehingga pada malam berikutnya banyak orang yang mengajak kerabat dan sahabat untuk terus mengagumi bulan yang mana disebut “mengejar bulan”. menebak teka-teki pada malam bulan purnama festival pertengahan musim gugur, banyak lampion digantung di tempat umum. orang-orang berkumpul untuk menebak teka-teki yang tertulis di lampion. karena ini adalah kegiatan favorit sebagian besar remaja putra dan putri, serta kisah cinta juga tersebar dalam kegiatan tersebut, sehingga menebak teka-teki lentera saat festival pertengahan musim gugur juga diturunkan sebagai wujud cinta antara pria dan wanita. begadang semalaman bisa dikatakan bahwa tidak ada jam malam sepanjang malam pada festival pertengahan musim gugur di dinasti song. menurut cerita rakyat, semakin malam kita tidur pada malam festival pertengahan musim gugur, semakin panjang umur kita. oleh karena itu, sebagian orang memanfaatkan ini untuk berdoa agar panjang umur. makanan saat festival pertengahan musim gugur kue bulan kue bulan, disebut juga kue panen, kue reuni, merupakan penghormatan kepada dewa bulan pada festival pertengahan musim gugur di zaman dahulu. kue bulan awalnya digunakan sebagai persembahan untuk memuja dewa bulan. belakangan, orang-orang secara bertahap menganggap mengagumi bulan dan mencicipi kue bulan selama festival pertengahan musim gugur sebagai simbol reuni keluarga. kue bulan melambangkan reuni, dan menjadi makanan perayaan, dan juga dapat memberikannya kepada kerabat dan teman. saat ini, makan kue bulan telah menjadi kebiasaan yang wajib dilakukan pada festival pertengahan musim gugur. pada festival pertengahan musim gugur, orang-orang memakan kue bulan untuk mengekspresikan “reuni”. mengagumi bunga osmanthus dan minum anggur osmanthus orang-orang sering makan kue bulan dengan menikmati osmanthus beraroma manis selama festival pertengahan musim gugur, dan menyantap berbagai makanan yang terbuat dari osmanthus beraroma manis, yang paling umum adalah kue kering dan permen. (tio)
1
2
»
Tag
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Radar Palembang 20 September 2024
Berita Terkini
Legenda Burung Han Hao
FU
6 jam
Terapi Musik: Penyembuh Jiwa dan Raga
FU
6 jam
Kisah Legenda Festival Pertengahan Musim Gugur Tiongkok
FU
6 jam
Kisah Semangkok Bakmi
FU
6 jam
7 Makanan Sehat Tiongkok dengan Kalori di Bawah 400
FU
6 jam
Berita Terpopuler
Dapur Menurut Fengshui, tak Perlu Didesain Mewah
FU
6 jam
Karma Menipu Orang
FU
6 jam
Terapi Musik: Penyembuh Jiwa dan Raga
FU
6 jam
Legenda Burung Han Hao
FU
6 jam
7 Makanan Sehat Tiongkok dengan Kalori di Bawah 400
FU
6 jam
Berita Pilihan
Finalisasi Rancangan Awal Rencana Strategis BPS Tahun 2025-2029
RADAR SUMSEL
1 hari
Rakor Tim Nasional Organisation For Economic Co-operation and Development Sekaligus Peluncuran Portal OECD
RADAR SUMSEL
1 hari
Heboh dan Seru Lomba Karoke di Stand Kominfo Diiringi Orgen Tunggal
RADAR SUMSEL
1 hari
Kumpulan Batak Satahi Saoloan Meriahkan HUT Muba ke-68 dalam Muba Expo
RADAR SUMSEL
1 hari
4 Destinasi Liburan Berdasarkan Zodiak, Libra Wajib Tau!
EKOBIS
1 hari