Vihara Maitreya Khirti Rayakan Ulang Tahun ke-60

Potong tumpeng hut ke 60 Vihara Maitreya Khirti Palembang--

 

PALEMBANG, KORAN RADAR. ID -Vihara Maitreya Khirti yang terletak di Jalan Tembus Palembang menggelar Hut-nya yang ke 60 di Ballroom lantai 8 sekolah Maitreyawira Palembang Minggu 25 Agustus 2024. Hadir dalam kegiatan tersebut  pembimas Buddha Kemenag Sumsel Aris Cahyanto S. Ag M.Si, Ketua LPTG Sumsel Halim Susanto, ketua Permabudhi Sumsel Izen SE, S Pd.B, ketua Permabudhi Palembang Sukartek dan Wakilnya Edison, perwakilan Walubi Sumsel,  Ketua WBI Sumsel Rusmiati Zen, ketua MTI Sumsel Korius Hiunardi, Ketua PTITD Komda Sumsel Akhe, ketua Mapan bumi Hardi Loho, Pembina Yayasan Maitreyawira Suni Cendrawasih, Ketua Yayasan Maitreyawira Palembang Pandita Ali, ketua ketua Yayasan Maitreyawira  yang ada di Indonesia dan Sumsel L, tokoh agama Buddha Sumsel Kiman Toha serta ribuan umat Buddha yang ada di kota Palembang.

Johan Ketua Panitia pelaksana HUT Vihara Maitreya Kirti mengatakan,  Vihara Maitreya Khirti adalah Buddhisme Maitreya pertama di Sumbagsel dan embrio  awal merintis dan membuka vihara Maitreya di Kalimantan hingga Sulawesi. "Kurun waktu 60 tahun bukanlah waktu yang singkat. Perjalanan ini melalui suka dan

duka membimbing umat dan memajukan vihara, dalam mendidik dan menggembleng generasi muda dengan budi pekerti, etika, cinta kasih, dan pemahaman yang benar akan hakikat kehidupan dalam misi mewujudkan budaya dan peradaban baru, "katanya.

Menurut Johan,  dalam perjalanannya Buddhisme Maitreya sampai hari ini untuk mewujudkan budaya dan peradaban baru. Buddhisme Maitreya masih berprogres perjuangan pengerjaan pembangunan Taman Edukasi dan Budaya Cinta Alam.

'Taman Edukasi ini bertujuan sebagai sarana edukasi kepada masyarakat untuk menyadari dan menjunjung  kemuliaan semua bentuk kehidupan demi terwujudnya setiap individu sehat jiwa dan raga, keluarga yang rukun harmonis, masyarakat yang aman dan tentram, negara yang maju sejahtera, dunia yang damai sentosa,"ujarnya

Johan menjelaskan, vihara Maitreya Khirti ini dirintis dan dibangun oleh Sesepuh Cahaya Maitreya Ming  Yi Di Jun  bersama para pandita dan umat senior di masa itu untuk membantu Maha  Sesepuh Maitreyawira  Hong Chang Di Jun merintis dan membuka Wadah Ketuhanan di berbagai pulau di Indonesia.

"Sesepuh Cahaya Maitreya Ming Yi Di Jun  lahir di bagian Selatan Tiongkok tahun 1914, tepatnya di desa San Zuo Cuo, wilayah Fu Qing Jiang Dou, Provinsi Fu Jian. Beliau pernah duduk di bangku sekolah selama satu setengah tahun kemudian sisa waktunya dihabiskan untuk Bertani,"katanya. 

Pada saat berusia 17 tahun, terjadi perang dalam negeri dan wabah pes mengancam di mana-mana. Untuk menyelamatkan diri, beliau bersama keluarganya pindah ke Asia Tenggara, tepatnya di kota Sumenep, Pulau  Madura, Indonesia. Terakhir pindah ke Kota Bangkalan berseberangan dengan Kota Surabaya. Setelah pertemuan penuh jodoh dan sejarah dengan Sesepuh dari Hongkong, Xiao Xiguang (Yinguang Dadi), tahun 1953 itulah Sesepuh Cahaya Maitreya menerima inisiasi sejati di Vihara Fa Guang, Surabaya. 

Pada tahun 1964, beliau mendapat mandat dari Maha Sesepuh Maitreyawira untuk merintis Vihara di Kota Palembang (Sejarah Berdirinya Vihara Maitreya Khirti). Beliau mengalami tantangan berkali-kali gagal terbang menuju Kota Palembang, karena berbagai sebab kondisi penerbangan di masa itu. Akhirnya kali ke-7, Sesepuh Cahaya Maitreya bersujud ke hadapan Tuhan dan berikrar apabila kali ini gagal, Beliau akan menginap di bandara tidak akan pulang hingga berhasil terbang ke Palembang. Pada kali ke-7 inilah baru berhasil terbang ke Kota Palembang.

Makna dari kisah sejarah perjuangan Sesepuh Cahaya Maitreya ini adalah memiliki ketegaran, kebulatan tekad, kesabaran dan ketabahan dalam upaya menggenapkan Dambaan dan Kehendak Hati Tuhan agar putra-putri-Nya mendapatkan Jalan Terang Keselamatan untuk dapat kembali ke Kampung Halaman Ilahi. Sesepuh Cahaya Maitreya telah mendedikasikan semua harta, tenaga, pikiran, dan  bahkan hidupnya demi mengembangjayakan Wadah Ketuhanan sehingga dijuluki  sebagai “Panglima Perintis Vihara”. 

Tag
Share