Era Gus Men, Layanan Kemenag untuk Masyarakat Lebih Cepat
Pembukaan acara "Pilot Marketing Flying in Turbulance" yang diselenggarakan Markplus Institute di Hotel Aryaduta Palembang.--
Hasanuddin menyampaikan setiap tahun pemerintah memberangkatkan 200 lebih orang ke Tanah Suci yang jaraknya ribuan kilometer dari Indonesia.
"Karenanya, kharus pastikan mereka mendapatkan layanan terbaik mulai dari penginapan, transportasi, makanan dan layanan ibadah lainnya," terang Hasanudin.
Ia menambahkan, di era Gus Men, untuk pertama kali dalam sejarah, jemaah haji Indonesia mendapatkan makan tiga kali sehari. Dengan total 17 juta box makanan diberikan untuk konsumsi 200.000 lebih jamaah selama di Tanah Suci.
5. Respons Cepat Keluhat Jemaah Berkat Aplikasi Kawal Haji
Aplikasi Kawal haji merupakan bentuk komitmen Kemenag mengakselarasi penyelesaian keluhan jemaah khususnya selama operasional haji.
"Para jemaah itu dapat menyampaikan keluhan dan Informasi melalui aplikasi Kawal Haji ini sehingga proses-proses keluhan itu bisa ditangani dengan lebih cepat oleh petugas haji" jelasnya.
6. Pelatihan dan Modal Bisnis untuk Pesantren
Ia menjelaskan bahwa pesantren adalah institusi pendidikan keagamaan tertua di Indonesia. Di eras Gus Men, Kemenag berupaya agar pesantren-pesantren ini memiliki sumber daya ekonomi yang mumpuni.
"Maka kita melakukan pelatihan bisnis, pelatihan keuangan, pemasaran, mengelola SDM, produksi dan lain-lain. Kemudian kita berikan mereka modal usaha, sehingga setiap pondok pesantren memiliki unit usaha yang bisa dia gunakan untuk mendanai operasional pesantren," terangnya. (mun)