Budidaya Maggot Pakan Alternatif, Nilai Tambah Untuk Budidaya Ikan
Program CSR/TJSL Belida Musi Lestari, pelatihan untuk mengadopsi penggunaan maggot (larva lalat Black Soldier Fly) sebagai pakan alternatif untuk budidaya ikan.--
Pjs. Area Manager Communication, Relations & CSR PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju, Ahmad Adi Suhendra mengharapkan, pelatihan ini dapat diadopsi lebih luas oleh kelompok pembudidaya ikan lainnya.
Dengan demikian, secara jangka panjang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan para pembudidaya ikan lokal, sekaligus mendukung budidaya yang lebih berkelanjutan.
Penggunaan maggot sebagai pakan alternatif adalah contoh praktik produksi yang lebih ramah lingkungan dan bertanggung jawab, memanfaatkan limbah organik sebagai sumber daya produktif, sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 12 mengenai Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.
Selain itu, dengan mengurangi ketergantungan pada pakan ikan konvensional yang bisa memiliki dampak negatif terhadap ekosistem laut, pelatihan ini berkontribusi pada perlindungan ekosistem perairan, juga sejalan dengan SDGs poin 14 tentang ekosistem lautan.
Mendapat dukungan dan pemberdayaan terhadap kelompok pembudidaya ikan, menunjukkan komitmen Kilang Pertamina Plaju terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), dimana pelatihan ini merupakan salah satu wujud nyata perusahaan dalam mendukung pemberdayaan masyarakat lokal melalui program-program yang berkelanjutan dan berorientasi lingkungan. (mun)