Peduli Lingkungan Sekitar, WPI Buktikan Komitmen Keberlanjutan di Banyuasin

pemerintah daerah telah melakukan pemantauan intensif di pabrik PT WPI dan menyatakan bahwa perusahaan telah menjalankan praktik penanganan debu yang baik, serta meminimalkan risiko pencemaran. --

BANYUASIN, KORANRADAR.ID – Kepedulian PT Wilmar Padi Indonesia (WPI) terhadap lingkungan  layak di acungi jempol. Hal ini berdasarkan hasil pemeriksaan dari dinas terkait yang menyebutkan tingkat pencemaran udara perusahaan ini berada di bawah ambang batas standar yang ditetapkan. Hal ini juga telah menunjukkan komitmen PT Wilmar Padi Indonesia (WPI) terhadap lingkungan dengan tidak mencemari area perkampungan di sekitar wilayah operasionalnya.

Kepala Wilmar Unit Sumatera Bagian Selatan, Simon Panjaitan menjelaskan, pemerintah daerah telah melakukan pemantauan intensif di pabrik PT WPI dan menyatakan bahwa perusahaan telah menjalankan praktik penanganan debu yang baik, serta meminimalkan risiko pencemaran. 

"Petugas menyarankan untuk meningkatkan langkah-langkah penanggulangan dengan menambah sarung (hose) pada dusting discharging dari silo ke truk saat loading, dan menggunakan terpal penutup,” ujar Simon dalam pernyataan resmi.

Hasil laboratorium menunjukkan nilai dustfall WPI sebesar 0.0041 kg per meter persegi (m²) per bulan, jauh di bawah batas yang ditetapkan pemerintah yaitu 0.01 kg per m² per bulan. Informasi ini telah disampaikan kepada anggota Komisi III DPRD Kabupaten Banyuasin saat berkunjung ke PT WPI pada 17 Juli lalu.

Menurut Simon, WPI selalu berkomunikasi dengan masyarakat dan telah beberapa kali berdialog dengan perwakilan warga yang mengaku terdampak debu dari perusahaan. Perusahaan juga sudah berkomunikasi serta meminta arahan dari perangkat desa dan kecamatan. "Kami berkomitmen untuk mempelajari sumber masalahnya, dan terus berkordinasi dengan warga untuk mencari solusinya" ujar dia.

Sebagai perusahaan yang dekat dengan permukiman masyarakat, WPI berupaya menjalin hubungan baik dengan terlibat aktif dalam kegiatan sosial, seperti membantu penyaluran air ke beberapa dusun, serta kegiatan sosial dan keagamaan.

Simon menambahkan, kehadiran WPI diharapkan dapat memberikan dampak berganda (multiplier-effect) bagi masyarakat dan pemerintah di Banyuasin khususnya dan Palembang pada umumnya. Selain meningkatkan peluang kesempatan kerja bagi masyarakat setempat, perusahaan juga membantu menambah pendapatan asli daerah (PAD), dan membantu mensejahterakan petani.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan