Digital Worksheet di Era Disrupsi Pendidikan

--

Oleh

Dr. Ely Susanti, M.Pd., M. Yusup, M.Pd., Ruth Helen, M.Pd., Novika Sukmaningtias, M.Pd

 

PANDEMI COVID-19 berdampak sangat signifikan pada dunia pendidikan secara global. Dampak ini mendorong perubahan besar yang mengubah tatanan sistem yang lama menjadi sistem baru. Perubahan ini disebut dengan disrupsi pendidikan. 

PBB melalui UN Sustainable Development Group melaporkan Pandemi COVID-19 telah menciptakan disrupsi terbesar pada sistem pendidikan sepanjang sejarah karena penutupan ruang kelas yang berdampak pada 94% populasi siswa di dunia.

Pada tahun yang sama, pemerintah Indonesia mengaungkannya Revolusi Industry 4.0 dan Society 5.0 yang berfokus pada kemajuan teknologi yaitu internet of things dan artificial technology (AI) serta konsep masyarakat masa depan yang memanfaatkan inovasi dan transformasi digital yang berdampak langsung pada pendidikan. 

Kedua perubahan ini mendorong transformasi pendidikan untuk menghasilkan SDM yang berdaya saing secara global. Guru sebagai ujung tombak pendidikan dituntut semakin inovatif dan dinamis serta memiliki pengetahuan dan keterampilan di bidang digital yang terintegrasi dengan pedagogik dalam merancang pembelajaran.

Pembelajaran Terdiferensiasi pada Kurikulum Merdeka merupakan tindak lanjut pemerintah untuk menjawab tantangan disrupsi ini. Tantangan ini dirumuskan sebagai bagaimana cara mengajar guru dan bagaimana cara belajar siswa. Cara mengajar guru mengacu pada capaian pembelajaran Kurikulum Merdeka yang memperhatikan minat dan gaya belajar siswa dengan menerapkan teknologi untuk flexibilitas dalam proses mengajarkan konsep dan menerapan konsep. 

Tujuannya tidak sekadar capaian akademik dan pedagogik siswa, tetapi juga bagaimana proses pendidikan dapat menumbuhkan karakter dan kecintaan siswa terhadap aktivitas belajar.

Komposisi siswa SD sampai SMA antara saat ini di kategorikan generasi Z (Gen Z) yaitu generasi yang lahir pada tahun 1997 sampai 2012. Dalam halaman Kemendikbud dijelaskan bahwa Gen Z mampu memanfaatkan perubahan teknologi dalam berbagai sendi kehidupannya. Namun, Gen Z memiliki tingkat fokus yang rendah sehingga pembelajaran yang monoton tidak relevan dengan kebutuhan siswa dan kebutuhan pembelajaran interaktif dengan menggunakan perangkat digital sangat tinggi. 

Disimpulkan dalam cara belajar, siswa membutuhkan pembelajaran yang interaktif, menarik dan terdigitalisasi. Tantangan-tantangan yang ada dapat diselesaikan dengan integrasi teknologi, komunikasi dan informasi (ICT) dalam pembelajaran. Adaptasi ICT dengan pemanfaatan Zoom Meeting, Google Classroom, Microsoft Teams dan Youtube pada pembelajaran jarak jauh telah menghilangkan kendala jarak dan waktu dan meningkatkan komunikasi yang efisien. Berbagai fitur seperti audio, video, perekam, berbagi tampilan, berbagi dokumen, ruang terpisah untuk diskusi kelompok, dan ruang untuk memberikan reaksi dan pesan disediakan platform tersebut. 

Pemanfaatan media interaktif Quizizz, Padlet, Kahoot, dan Mentimeter yang mudah diakses dari gawai maupun laptop memberikan fitur-fitur yang menarik sehingga interaksi terjadi secara efektif. Serta pemanfaatan aplikasi matematika seperti Photomath, Malmat, Cymath, Socratic, Geogebra dll telah memotivasi siswa untuk belajar secara mandiri dan meningkatkan kualitas belajar siswa.

Salah satu penerapan ICT yang sangat essential dalam pembelajaran adalah penggunaan digital worksheet dalam proses pembelajaran.  Pemanfaatan teknologi dengan lembar kerja siswa dalam bentuk dokumen menghilangkan proses utama dalam pengajaran konsep dan penerapan konsep. Digital worksheet adalah Lembar Kerja Siswa (LKS) yang diintegrasikan teknologi secara digital untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa. Salah satu perangkat terbaik dalam proses pengembangan digital worksheet adalah aplikasi Wizer.me. Wizer.me adalah platform untuk membuat lembar kerja multimedia yang interaktif sesuai kreativitas dengan fasilitas lengkap.

Fitur wizer.me sangat beragam, yaitu: Community,Worksheets, Create New Worksheets, Learners Coffee room. Ada beragam jenis pertanyaan yang disediakan oleh Wizer.me yaitu Open question (esai), Multiple choice (pilihan ganda), Blank (soal isian), Fill on image (memberi label pada gambar), Matching (mencocokkan), Table (soal isian tabel), Sorting (soal mengurutkan), Draw (menggambar), Discussion (diskusi), Reflection (refleksi) dan Word search puzzle (mencari kata). Selain jenis pertanyaan tersebut diatas, Wizer.me juga menyediakan fitur untuk guru agar bisa menyisipkan teks, gambar, video dan link sebagai bagian dari penugasan.

Tag
Share