Rabu, 18 Des 2024
Network
Beranda
NASIONAL
EKOBIS
PALEMBANG RAYA
RADAR SUMSEL
FU
HIBURAN
RADAR SUMSEL
Network
Beranda
FU
Detail Artikel
Dewa Dewi – Pantheon Tiongkok
Reporter:
asifardiansyah
|
Editor:
asifardiansyah
|
Senin , 16 Dec 2024 - 05:00
--
dewa dewi – pantheon tiongkok palembang, koranradar.id - bicara dewa-dewi tiongkok atau juga kepercayaan masyarakat, kebanyakan di antara kita pernah mendengar tapi belum tentu mengenal. seringkali kita melihat prosesi gotong toapekong, orang yang sujud berdoa, bertanya dengan ciamsie dan lain-lain. pemandangan ini dapat kita lihat di kelenteng-kelenteng. pada kenyataannya, semua yang kita lihat itu hanya permukaan dari kepercayaan orang tiongkok. permukaan itu mengandung pemahaman yang luas dan berisi makna filosofis yang mendalam. makna dan pemahaman tersebut tidak dapat kita lihat atau pahami seperti kita hanya melihat patung-patung atau prosesinya.ketika kita melihat seorang nenek tua yang dengan sujud bersembayang, pasti ada banyak orang yang beranggapan bahwa nenek tua itu percaya tahayul, menyembah iblis, tidak berpendidikan, kuno dan sebagainya. tapi seandainya kita merenungkan lebih mendalam, nenek tua yang bersujud dengan khidmat tentu karena keyakinan yang timbul dari hatinya sendiri dan ada pengharapan serta keyakinan yang teguh dan kuat. tidak perduli keyakinan dan pengharapan itu bersifat psikologis atau tidak, bagi saya nenek tua itu sedang mencari ketenangan dan rasa aman dari dewa-dewi tiongkok yang ia yakini. saya tidak memiliki hak untuk menghakimi bahwa yang disembahnya iblis. nenek itu penyembah berhala, penganut tahayulisme, orang bodoh maupun pandangan negatif lainnya. perlu kita sadari bahwa manusia dalam hidupnya selalu mencari pengharapan, perlindungan, ketenangan. masing-masing manusia mendapatkan hal-hal di atas dengan cara berbeda satu dengan yang lainnya. perlu kita ketahui bahwa dewa-dewi tiongkok itu berasal dari rakyat tiongkok dan melewati batasan-batasan agama atau kepercayaan yang ada. telah menjadi suatu bentuk kebudayaan serta dasar filosofi yang mendalam. dalam sejarah perkembangannya, pemikiran-pemikiran filosofis dari konfusiusme dan taoisme itu terbagi menjadi dua. satu bersifat pragmatis. ini dapat kita lihat dalam kehidupan rakyat kebanyakan. sedangkan satunya bersifat scholar yang hanya di kalangan kelas atas dan berpendidikan tinggi serta memiliki wawasan luas. yang bersifat pragmatis itulah menyerap dewa-dewi rakyat. dalam memandang masalah dewa-dewi ini diperlukan suatu bentuk toleransi besar sehingga cara memandang kita akan menjadi berbeda. selain itu, kita bisa hayati betapa dalam makna filosofis yang terkandung di dalamnya serta betapa berharga kepercayaan masyarakat itu. satu keunikan dewa dewi tiongkok itu adalah tidak memiliki batasan yang jelas dan menyerap semua komponen tridharma. jadi, tidaklah heran jika kita melihat ada orang yang bersembayang kepada buddha gautama dan setelah itu sembahyang kepada tudigong. ada yang sembahyang kepada taishang laojun kemudian diikuti dengan sembayang kepada guanyin pusa. dengan santainya menghormati konfusius kemudian dilanjutkan dengan penghormatan kepada “dewa-dewa” lokal seperti eyang suryakencana, prabu siliwangi, mbah banten dan lain-lain. secara garis besar dewa-dewa tiongkok dapat dipilah menjadi empat bagian: dewa mitos atau legenda seperti misalnya sun wukong, yvhuang dadi. tokoh-tokoh masyarakat yang pernah hidup dan berjasa bagi bangsa dan negara. baik berskala lokal maupun berskala luas. dalam hal ini missal yus fei dan guan yunzhang yang berskala luas. sanshan guowang yang berskala kedaerahan. adalagi yang bersifat marga seperti xie an. dewa-dewi kosmologi misalnya sanqing (yuanshi, lingbao, daode); jiutian yingyuan leisheng puhua tianzun; dewa-dewi perbintangan, etc. dewa-dewi adopsi: zhongtan yuanshuai, doumu / molizitian, dll., cs. walaupun ada tiga agama yang turut mewarnai perkembangan budaya tionghoa, pengaruhnya ke dalam dewa-dewa rakyat tiongkok malah menjadi melebur. seperti buddhisme, konfusiusme dan taoisme sehingga memberikan warna yang lebih menarik lagi terhadap dewa-dewa tiongkok. sekalipun taoisme lebih dalam pengaruhnya tapi tidak dapat dikatakan secara jelas bahwa taoisme yang memberi nuansa sendiri. dapat dikatakan bahwa dewa-dewa tiongkok merupakan suatu bentuk kepercayaan rakyat yang diterima secara umum dan telah melebur ke dalam tradisi serta adat rakyat tiongkok itu sendiri. tradisi serta adat istiadat merupakan nyawa dari suatu bangsa atau etnis dan dalam perkembangannya bahkan melewati agama itu sendiri. di sini saya mencoba untuk bersikap netral dan tidak menghakimi atau membela dan berusaha menghormati dewa-dewi tiongkok. sebab, dewa-dewi merupakan bagian dari budaya tionghoa dan pada perkembangannya telah melewati batasan-batasan tridharma. di atas kita telah mengenal dua pemilahan awal dewa-dewa tiongkok. sekarang kita mencoba memperinci lagi mulai dari pembagian dewa-dewa menurut agama. walau dalam prakteknya, kebanyakan orang-orang tiongkok tidak perduli dengan pembagian-pembagian itu. (era)
1
2
»
Tag
# pantheon tiongkok
# dewa
# dewi
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Radar Palembang 10 November 2023
Berita Terkini
Cara Hemat Transfer Uang Pakai Dompet Digital, Bisa Gratis Biaya Admin!
EKOBIS
12 jam
Investasi di Provinsi Sumsel Tembus Rp40,44 Triliun
EKOBIS
12 jam
17 Istilah Dunia Perbankan, Pahami sebelum Mulai Menabung, yuk!
EKOBIS
13 jam
Cara Transfer ShopeePay ke Dana dan Sebaliknya, Praktis Banget
EKOBIS
13 jam
Billiard dan Cafe Noah, Tempat Nongkrong Baru yang Nyaman di Palembang
EKOBIS
13 jam
Berita Terpopuler
Cara Mudah Dapat Saldo DANA Gratis Rp333 Ribu, Bisa Dicoba Sambil Rebahan
EKOBIS
13 jam
Cara Transfer ShopeePay ke Dana dan Sebaliknya, Praktis Banget
EKOBIS
13 jam
Transfer ke DANA: Cara Top Up dan Kode Virtual Account Bank
EKOBIS
13 jam
Cara Transfer BCA ke DANA Lewat ATM hingga BCA Mobile
EKOBIS
13 jam
Klaim Saldo DANA Gratis Rp300.000 Sekarang dari Aplikasi Penghasil Uang
EKOBIS
13 jam
Berita Pilihan
Abai terhadap Kewajiban, Salah Satu Debitur Digugat MUF Palembang
PALEMBANG RAYA
1 hari
Candi Bumi Ayu dan Curug Air Suci Jadi Destinasi Wisata PALI
RADAR SUMSEL
3 hari
Cagub Terpilih Herman Deru Sapa Peserta Rakorwil PKS se-Sumsel di Lampung Melalui Video Call
RADAR SUMSEL
4 hari
Selesai Dibangun, Masjid Wakaf Ponpes Minhajul Aulia Dapat Dipergunakan
PALEMBANG RAYA
4 hari
KH Zulfa Mustofa Doakan Ponpes Minhajul Aulia
NASIONAL
5 hari