Intervensi Serentak Kasus Stunting di Tiga Posyandu
Pj Wako Prabumulih H Elman saat cek kondisi bayi di Posyandu Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur untuk atasi kasus stunting.--
PRABUMULIH, KORANRADAR.ID – Pemkot Prabumulih serius untuk Penanganan kasus stunting di Prabumulih dan hal ini menjadi perhatian serius Pj Walikota Prabumulih H Elman dalam rangka menekan sampai zero kasusnya tapi secara bertahap.
Terbukti dengan dilakukan Pj Wako H Elman dan jajarannya mendatangai sejumlah rumah warga yang anaknya mengalami penderita stunting secara rutin selama ini dan juga menyalurkan bantuan sembako dan lainnya untuk mengatasi kasus stunting.
Kali ini, Pj Wako Prabumulih H Elman melakukan intervensi serentak stunting di tiga posyandu yakni Posyandu Gagak di Desa Pangkul (Cambai), Posyandu Cendrawasih I di Kelurahan GIB (Prabumulih Timur), dan Posyandu Lirik/Mundo di Kelurahan Muntang Tapus (Prabumulih Barat).
“Kunjungan ini dalam rangka intervensi serentak stunting lewat posyandu, tentunya melibatkan OPD terkait. sebab stunting ini menjadi perhatian serius dari pemerintah pusat hingga ke daerah,” ujar Pj Wako H Elman, Kamis 13 Juni 2024.
Intervensi ini penting sekali dilalukan dengan berkunjung ke setiap posyandu agar bisa memantau, monotoring keadaan anak dan diharapkan anak di Prabumulih otaknya cerdas karena telah dilakukan pemeriksaan sejak dalam kandungan, bukan hanya balita ke posyandu, tetapi catin dan ibu hamil dan lainnya juga harus diperiksa kesehatannya.
“Dan ke depannya kita harapkan kota Prabumulih bebas stunting, ada 61 kasus stunting di wilayah Prabumulih, tugas kita melakukan pemantauan salah satunya lewat posyandu ini,” terangnya.
“Mewujudkan agar otak anak cerdas memang perlu diperhatikan gizi dan kesehatannya dipantau melalui setiap posyandu. Kita minta posyandu ini aktif, dipantau puskesmas setempat juga kelurahan dan kecamatan. untuk dapat memenuhi gizi, agar anak otaknya cerdas dan memiliki fisik yang sehat,” ujarnya.
Sementara itu, Kadinkes Prabumulih, dr Hj Hesti Widyaningsih melalui Kabid Kesmas, Joko Listiono menjelaskan, ada 61 kasus stunting di Prabumulih terus ditekan angkanya. Intervensi serentak ini, di harapkan bisa menekan angka stunting di Prabumulih hingga zero.
“Sesuai arahan Pak Pj Wako setiap Posyandu memang harus aktif dalam memberikan pelayanan kesehatan dan mengecek status gizi setiap anak dengan baik sehingga tidak ada lagi gizi buruk yang di alami anak anak di kota Prabumulih yang mana gizi buruk merupakan penyebab anak stunting,” tandasnya. (and)