Puskesmas Timur gelar Penyuluhan di SDN 56 Terkait Kasus Bullying
Kepala SD N 56 dan tim Puskesmas Prabumulih Timur foto bersama usai lakukan penyuluhan terkait bullying.--
PRABUMULIH, KORANRADAR.ID - Pemkot Prabumulih melalui Puskesmas Prabumulih Timur melakukan penyuluhan di SDN 56 dalam rangka pencegahan kekerasan terhadap anak didik di sekolah (membuly), khususnya kekerasan terhadap fisik, fisikis, dan seksual.
Hal ini dikatakan dr Angei Rianda didampingi timnya saat memberikan penyuluhan terhadap anak didik di SD N 56 di Jalan Padat Karya, Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur, Senin 10 Juni 2024.
Di hadapan anak didik sekolah, ia mengatakan jangan sampai ada kekerasan alias membuly sesama teman sekolah sebab sekarang lagi marak di medsos kasus membuly sesama teman sekolah.
Untuk itu, kepsek dan para guru punya peranan penting di sekolah agar lebih peduli, peka serta harus diperhatikan anak didik sekolah jangan sampai terjadi saling membuly di sekolah khususnya terhadap anak perempuan.
“Kenapa tidak boleh membuly sebab tindak kejahatan dan bisa berurusan dengan ranah hukum dan jika ada terjadi di sekolah, sebaiknya lapor kan ke guru dan kepsek untuk ditindaklanjuti,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala SD N 56 Ratna, mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya acara penyuluhan ini dan ini baru pertama kalinya dilakukan penyuluhan di sekolah yang dipimpinnya.
“Alhamdulillah, sejauh ini tidak ada tindak kekerasan anak didik di sini apalagi saling bullying, bahkan selama ini kami antisipasi jangan sampai terjadi kasus bullying di sekolah ini. Saya tekankan agar anak didik di sekolah dari kelas 1 - 6 tidak boleh bermain kasar yang bisa terjadinya tindak kekerasan, apalagi sampai saling mencaci maki kedua orang tuanya dan lainnya yang bisa merusak citra dunia pendidikan dan sekolah,” pungkasnya. (and)