Bank Mandiri Bidik Pertumbuhan Transaksi Kartu Kredit di JCB Festival
SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri Saptari (kiri), President Director JCB International Indonesia Takumi Takahashi (kanan), dan Chief Marketing Officer Boga Group Erin Arifin (tengah) saat peluncuran “Mandiri JCB Precious Festival 2024” di Jakarta--
JAKARTA, KORAN RADAR. ID- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memproyeksikan transaksi kartu kredit dapat tumbuh mencapai dua kali lipat dari tahun sebelumnya dengan adanya gelaran “Mandiri JCB Precious Festival 2024”.Melalui acara tersebut, diharapkan nasabah pemegang kartu kredit Mandiri JCB dapat menikmati berbagai keuntungan dan kemudahan transaksi yang akan berdampak pada pertumbuhan bisnis di tahun 2024."Kami turut bangga dapat mempersembahkan program-program istimewa ini ke para nasabah kami, terutama pemegang kartu kredit JCB Precious," kata SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri Saptari di Jakarta, Jumat.
Bank Mandiri dan JCB menawarkan berbagai program menarik selama “Mandiri JCB Precious Festival 2024” termasuk program unggulan yang membuka kesempatan bagi 12 nasabah pemegang kartu JCB Precious terpilih untuk menikmati pengalaman wisata ke Jepang.
Untuk mengikuti program “goes to Japan” itu, nasabah harus melakukan transaksi selama periode program dengan akumulasi per bulan minimal Rp10 juta. Adapun periode program ini berlangsung hingga akhir tahun 2024 dan akan diumumkan pada Januari 2025.Tak hanya itu, berbagai program menarik lainnya juga dihadirkan seperti “Japan Dining Festival” yang menawarkan diskon di restoran tertentu, “Shopping Festival” yang menawarkan cashback di outlet tertentu, hingga “Travel Festival” yang menawarkan bonus menarik untuk penerbangan internasional.
Sebagai manfaat tambahan, pemegang Mandiri Kartu Kredit JCB dapat menikmati berbagai macam layanan yang disediakan oleh JCB terutama layanan premium dalam perjalanan seperti fasilitas airport lounge di Jepang, Korea Selatan, Taiwan, China, ASEAN (Thailand, Malaysia, Singapura, dan Vietnam), Jerman, Inggris, dan Hawai.Khusus untuk transaksi di Jepang, Korea Selatan, dan ASEAN, nasabah mendapatkan dua kali Livin’ Poin setiap kelipatan transaksi Rp20 ribu serta perlindungan asuransi perjalanan, asuransi ketidaknyamanan perjalanan, dan asuransi pembelian barang hingga Rp1 miliar.
SVP Credit Card Group Bank Mandiri Erin Young mengatakan segmen market untuk kartu kredit, khususnya kartu JCB, akan terus berkembang apalagi minat masyarakat Indonesia untuk bepergian ke Jepang masih tinggi.“(Penggunaan) kartu kredit itu lebih ke lifestyle, jadi memang (pertumbuhan terbesar) didorong terutama dari (transaksi) restoran, shopping di department store, travelling termasuk hotel dan perjalanan,” kata Erin.
Ia menyebutkan, sejauh ini sales volume kartu kredit di Bank Mandiri sudah bertumbuh di atas 20 persen. Adapun baki debet tumbuh 18 persen hingga April 2024.Jumlah pengguna kartu kredit Bank Mandiri, catat Erin, telah mencapai 2 juta nasabah hingga April 2024.
Menurut dia, Bank Mandiri sendiri menargetkan pengguna baru kartu kredit dapat tumbuh 20 persen di sepanjang tahun ini.Terkait perkembangan dan prospek bisnis kartu kredit, Erin mengatakan pihaknya juga tidak melihat persaingan dengan adanya tren buy now pay later (BNPL) mengingat masing-masing produk tersebut memiliki segmen yang berbeda. Segmen kartu kredit, kata dia, selalu terbentuk meskipun tren BNPL terus bertumbuh sejak beberapa tahun terakhir.
“Kartu kredit itu segmennya mass affluent and above, mass affluent itu mass yang lebih mapan istilahnya. Sedangkan paylater itu lebih lower mass-nya, mungkin lebih dari UMR, nah itu adalah segmennya paylater,” kata Erin.