Penuhi Kebutuhan Listrik Sumsel dan Lampung

PLN Berhasil Operasikan SUTET 275 KV Muara Enim – Gumawang

PALEMBANG, KORANRADAR.ID - PT PLN (Persero) telah berhasil menyelesaikan rangkaian pembangunan jaringan Tol Listrik di Sumatera, perkuat pasokan dan keandalan listrik untuk menopang perekonomian di wilayah Sumatera Selatan dan Lampung. 

PLN terus fokus penuhi visi sebagai Perusahaan Listrik Terkemuka se-Asia Tenggara dan #1 Pilihan Pelanggan untuk Solusi Energi. PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Selatan (UIP SBS) berhasil melakukan pemberian tegangan pertama/energize pada 3 Proyek Strategis Nasional untuk memperkuat sistem pasokan ketenagalistrikan Sumatera dan mendukung pelayanan ketenagalistrikan, dengan beroperasinya Dua Diameter GITET 275 kV Muara Enim arah Gumawang, SUTET 275 kV Muara Enim – Gumawang dan GITET 275 kV Gumawang 3 x 250 MVA. 

Pengoperasian infrastruktur ketenagalistrikan tersebut dilaksanakan dengan aman dan andal ditandai dengan dilaksanakannya pemberian tegangan pertama pada tanggal 7 Mei 2024 Pukul 10.04 WIB.

General Manager PLN UIP SBS, Wahidin, mengatakan PLN akan terus meningkatkan keandalan sistem kelistrikan guna memenuhi kebutuhan masyarakat Sumatera Selatan dan Lampung melalui pengoperasian proyek tersebut. 

Pembangunan SUTET 275 kV Muara Enim – Gumawang yang terdiri atas 325 tower terhubung secara sistem ke Tol Listrik 275 kV Sumatera dan beroperasi sebagai jalur _backbone_ yang terletak di Provinsi Sumatera Selatan melintasi Kabupaten Muara Enim, Kabupaten OKU dan Kabupaten OKU Timur, terbentang sepanjang 117,1 Kms untuk mengevakuasi daya PLTU Sumsel 8 berkapasitas 2 x 660 MW.

“SUTET ini merupakan bagian dari infrastruktur Tol Listrik di Sumatera untuk menopang sub-sistem Sumbagsel yang saat ini memiliki beban puncak 2.512 MW. Dengan beroperasinya SUTET ini akan menambah kapasitas pasokan listrik pada GITET 275 kV Gumawang sebesar 3 x 250 MVA untuk menopang kebutuhan listrik di Provinsi Sumatera Selatan dan Lampung serta meningkatkan keandalan pasokan listrik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi yang semakin meningkat pada sektor industri, perkebunan, pertanian, pertambangan, perdagangan dan pariwisata,” ujar Wahidin. 

“Infrastruktur ketenagalistrikan SUTET ini dibangun dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 90,92 persen dan infrastruktur Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi hampir 70 persen. Kendati menghadapi kendala dan dinamika di lapangan yang cukup berat namun proyek ini dapat diselesaikan, ditandai pemberian tegangan dengan aman dan andal sehingga secara resmi insfrastruktur ketenagalistrikan dapat dioperasikan. PLN telah bekerja maksimal mengupayakan hasil konstruksi transmisi dan gardu induk tersebut selesai dengan baik dan selalu menekankan penerapan prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) secara konsisten yang telah dilakukan oleh tim PLN, pekerja, masyakarat dan stakeholder terkait guna mewujudkan _Zero Accident_,” tutur Wahidin.

"Tantangan yang kita hadapi sekarang lebih kompleks. PLN tidak hanya dituntut menyediakan sistem kelistrikan yang andal, tetapi kita juga harus merespon kebutuhan pelanggan dengan cepat sesuai standar pelayanan. Dengan beroperasinya insfrastruktur ketenagalistrikan ini layanan kelistrikan di sistem Sumatera Selatan dan Lampung akan semakin andal dan diharapkan kepuasan pelanggan akan meningkat. Dampak peningkatan keandalan kelistrikan akan mempercepat perkembangan ekonomi masyarakat. Seluruh upaya dilakukan PLN dan tentunya selalu berkoordinasi dengan stakeholder terkait, meningkatkan kolaborasi dan sinergitas antara semua pihak sehingga pekerjaan ini dapat diselesaikan. Kami berterima kasih atas dukungan berbagai pihak dan seluruh stakeholder yang terlibat sehingga infrastruktur dapat beroperasi optimal dalam meningkatkan keandalan sistem kelistrikan,“ tutup Wahidin.

PLN akan terus berinovasi dan berjuang di garis terdepan untuk menghadirkan energi listrik yang berkualitas, andal dan berwawasan lingkungan untuk menjawab tuntutan zaman dalam memberikan layanan kelistrikan yang berkesinambungan dan ramah lingkungan bagi masyarakat. (sep)