Harga Ayam Melonjak di Pasar Silaberanti Jelang Lebaran

Menjelang perayaan Lebaran, pasar-pasar tradisional di sejumlah kota besar di Indonesia, termasuk Pasar Silaberanti, mengalami lonjakan harga yang signifikan, terutama pada komoditas utama seperti ayam.--

PALEMBANG.KORANRADAR.ID - Menjelang perayaan Lebaran, pasar-pasar tradisional di sejumlah kota besar di Indonesia, termasuk Pasar Silaberanti, mengalami lonjakan harga yang signifikan, terutama pada komoditas utama seperti ayam.

Para pedagang di Pasar Silaberanti mengamati bahwa permintaan akan ayam meningkat tajam menjelang Lebaran, menyebabkan harga melonjak secara drastis dalam beberapa hari terakhir.

Salah satu penjual ayam mengatakan, “akibat mau lebaran ayam jadi naik untuk beberapa minggu kedepan, biasanya harga ayam Rp 30.000, nah sekarang menjadi Rp.38.000 perkilo" Katanya pada 03/04/2024

Salah satu faktor yang menyebabkan lonjakan harga adalah meningkatnya konsumsi masyarakat akan daging ayam sebagai bagian dari tradisi kuliner selama bulan suci Ramadhan dan perayaan Lebaran.

Para pedagang di Pasar Silaberanti juga mencatat bahwa peningkatan harga ayam tidak hanya dipicu oleh kenaikan permintaan domestik, tetapi juga oleh faktor-faktor eksternal seperti kenaikan harga pakan ternak dan biaya transportasi.

BACA JUGA:Tahun Ini Semua Kecamatan di Muba Punya Website

Sejumlah ibu rumah tangga di Pasar Silaberanti mengeluhkan kenaikan harga ayam yang signifikan, menyatakan bahwa hal ini membuat mereka harus memutar otak untuk mengatur anggaran belanja mereka menjelang Lebaran.

“kemarin saya beli ayam di harga 30 ribu”. Ujar Dessy warga silaberanti

Meskipun demikian, sebagian besar pedagang di Pasar Silaberanti optimis bahwa kenaikan harga ayam ini hanya bersifat sementara dan diperkirakan akan kembali stabil setelah masa perayaan Lebaran berlalu.

Dalam menyikapi lonjakan harga ini, pemerintah setempat di Pasar Silaberanti telah berupaya untuk mengendalikan harga dengan memonitor pasokan dan menindak tegas praktik penimbunan serta spekulasi harga yang tidak wajar. Meskipun demikian, tantangan mengendalikan harga tetap menjadi fokus utama pemerintah setempat menjelang perayaan Lebaran.

 

Tag
Share