IHSG Melemah di Sektor Transportasi dan Logistik
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup melemah--
JAKARTA, KORANRADAR.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup melemah, dipimpin oleh saham- saham sektor transportasi dan logistik.
IHSG ditutup melemah 55,57 poin atau 0,75 persen ke posisi 7.310,08. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 7,42 poin atau 0,74 persen ke posisi 990,36.
“Bursa Asia bergerak mixed (variatif) dikarenakan para pelaku pasar bersikap wait and see menantikan pengumuman penting pada Jumat (29/3) yaitu Core PCE Price Index, Personal Income, dan Personal Spending yang tentunya akan berpengaruh secara tidak langsung terhadap keputusan tingkat suku bunga The Fed selanjutnya," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.
Selain itu, Pidato Ketua The Fed Jerome Powell pada Jumat (29/3) juga dinantikan oleh para pelaku pasar sebagai penentu arah kebijakan The Fed.
BACA JUGA:BI Dukung Pengendalian Inflasi Pangan
Dari Asia, saham-saham Jepang menguat karena Yen sempat melemah ke level terendahnya sejak tahun 1990, sedangkan saham-saham di China melemah akibat tidak adanya sentimen yang kuat selama sepekan ini.
Dari pasar komoditas, minyak mentah melemah karena stok minyak mentah melonjak di Amerika Serikat (AS).
Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, satu sektor meningkat yaitu sektor keuangan sebesar 0,08 persen.
Sedangkan sepuluh sektor terkoreksi dimana sektor transportasi & logistik turun paling dalam minus 2,48 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor kesehatan yang masing-masing minus 0,97 persen dan 0,93 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu GTRA, CASS, CBPE, LMAX dan BIKE. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni IDPR, SMLE, SLIS, GIAA, dan IDEA.
BACA JUGA:PLN Indonesia Power dan China Energy Sepakat Kaji Pengembangan Energi Hijau Skala Besar di Sulawesi
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.081.706 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,87 miliar lembar saham senilai Rp9,90 triliun. Sebanyak 201 saham naik, 364 saham menurun, dan 214 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 364,69 poin atau 0,90 persen ke 40.762,69, indeks Hang Seng melemah 225,48 poin atau 1,36 persen ke 16.392,12, indeks Shanghai melemah 38,34 poin atau 1,26 persen ke 2.993,13, dan indeks Strait Times menguat 18,37 poin atau 0,57 persen ke 3.251,70. (ant)