Sabtu, 05 Okt 2024
Network
Beranda
NASIONAL
EKOBIS
PALEMBANG RAYA
RADAR SUMSEL
FU
HIBURAN
RADAR SUMSEL
Network
Beranda
FU
Detail Artikel
Sejarah Dewa Kwan Kong (Guan Yu)
Reporter:
Asif Ardiansyah
|
Editor:
asifardiansyah
|
Rabu , 28 Aug 2024 - 10:48
--
sejarah dewa kwan kong (guan yu) palembang, koranradar.id -guang gong atau sering disebut guan di, yang berarti paduka guan, adalah seorang panglima perang kenamaan yang hidup pada zaman san guo/sam kok (221 – 269 masehi). nama aslinya adalah guan yu alias guan yun chan (kwan in tiang – hokkian). oleh kaisar han ia diberi gelar han shou ting hou. kwan kong dipuja karena kejujuran dan kesetiaan. dia adalah lambang atau tauladan kesatria sejati yang selalu menempati janji dan setia pada sumpahnya. sebab itu kwan kong banyak dipuja dikalangan masyarakat, disamping kelenteng-kelenteng khusus. gambarnya banyak dipasang dirumah pribadi, toko, bank, kantor polisi, pengadilan sampai ke markas organisasi mafia. para anggota perkumpulan rahasia itu biasanya melakukan sumpah sejati dihadapan lukisan/patung kwan kong. di samping dipuja sebagai lambang kesetiaan dan kejujuran, kwan kong juga dipuja sebagai dewa pelindung perdagangan, dewa pelindung kesusastraan dan dewa pelindung rakyat dari malapetaka peperangan yang mengerikan. julukan dewa perang sebagai umumnya dikenal dan dialamatkan kepada kwan kong, harus diartikan sebagai dewa untuk menghindarkan peperangan dan segala akibatnya yang menyengsarakan rakyat, sesuai dengan watak kwan kong yang budiman. kwan kong adalah penduduk asli kabupaten hedong (sekarang jiezhou) di propinsi shanxi. bentuk tubuhnya tinggi besar, berjenggot panjang dan berwajah merah. tentang wajahnya yang berwarna merah ini adalah sebuah cerita tersendiri yang tidak terdapat dalam novel san guo (kisah tiga negeri). suatu hari dalam pengembaraannya, kwan kong berjumpa dengan seorang tua yang sedang menangis sedih. ternyata anak perempuan satu-satunya dengan siapa hidupnya bergantung, dirampas oleh wedana setempat (kepala wilayah administrasi pemerintah, setingkat dibawah kabupaten) untuk dijadikan gundik. kwan kong, yang berwatak budiman dan tidak suka sewenang-wenang semacam ini, naik darah. dibunuhnya wedana yang jahat itu dan sang gadis dikembalikan kepada orang tuanya. tetapi dengan perbuatan ini kwan kong sekarang menjadi buronan. dalam pelariannya itu ia sampai dicela dongguan di propinsi shanxi. ia lalu membasuh mukanya di sebuah sendang (sungai) kecil yang terdapat di pergunungan itu. seketika rupanya berubah menjadi merah, sehingga tidak dapat dikenali lagi. dengan mudah ia menyelip diantara para petugas yang diperintahkan untuk menangkapnya tanpa diketahui. riwayat kwan kong selanjutnya dan sampai akhir hayatnya ditulis dengan sangat indah dalam novel san guo yang terkenal itu. dalam babak pertama dalam novel tersebut diceritakan bagaimana kwan kong dalam pengembaraannya berjumpa dengan liu bei dan zhang fei disebuah kedai arak. dalam pembicaraan mereka ternyata cocok dan sehati, sehingga memutuskan untuk mengangkat saudara. upacara pengangkatan saudara ini, dilaksanakan di rumah zhang fei dalam sebuah kebun buah tao atau kebun persik. liu bei menjadi saudara tertua, kwan kong yang kedua dan zhang fei yang ketiga. bersama-sama mereka bersumpah sehidup semati dan berjuang untuk membela negara. peristiwa ini terkenal dengan nama “ tao-yuan-jie-yi ” (tho wan kiat gie–hokkian) atau “sumpah persaudaraan di kebun persik”, sangat dikagumi oleh orang dari zaman ke zaman dan dianggap sebagai lambang persaudaraan sejati. lukisan tiga bersaudara yang sedang melaksanakan upacara sumpah angkat saudara ini banyak menjadi objek lukisan, pahatan, patung keramik yang sangat disukai orang hingga sekarang ini. ada banyak cerita tentang kwan kong yang senantiasa asyik dibicarakan orang tionghoa, seperti kisah kwan kong berbekal sebilah golok tanpa bala pasukan menghadiri pesta musuh, karena negara shu tidak mau mengembalikan kota jinzhou. negara dong wu menyiasati dengan menggelar pesta untuk mengundangnya, lalu menghabisi kwan kong di dalam pesta. kwan kong datang menghadiri pesta itu dengan sebuah perahu kecil beserta puluhan pengikutnya, ia memandang para menteri dan jenderal negeri dong wu bagai anak kecil, dengan kharisma luar biasa ia berhasil kembali ke markas dengan selamat. kisah lainnya tentang perawatan luka dengan menyekrap tulang. tatkala itu, ia berperang melawan pasukan negara wei, kwan kong terluka oleh panah beracun. tabib hua tuo menyembuhkan luka beracun kwan kong dengan cara menyekrap tulang. hua tuo menggunakan pisau untuk menyekrap racun yang sudah merasuk ke tulang, hingga mengeluarkan bunyi. kwan kong bergeming makan dan minum sambil bermain catur dengan muka senyum, sama sekali tidak tersirat wajah menahan sakit. tabib sakti hua tuo memuji kwan kong dengan berkata: “jenderal benar-benar seorang dewa langit.” kekalahan kwan kong dimulai dari situasi yang tak menguntungkan dipihaknya. cao cao mulai mengajak sun quan untuk berserikat. sun quan yang sejak lama menginginkan kota jingzhou (yang dikuasai kwan kong pada waktu itu) agar kembali kedalam wilayah kekuasaannya, setuju dan mengerakan pasukan merebut jingzhou. kwan kong akhirnya berhasil dijebak dan ditawan, yang kemudian dihukum mati karena menolak untuk menyerah. karena takut akan pembalasan liu bei, sun quan mengirimkan kepala kwan kong ke tempat cao cao. kwan kong gugur pada tahun 219 masehi dalam usia 60 tahun. cao cao yang sejak lama kagum kepada kwan kong, memakamkan kepalanya setelah disambung dengan tubuh dari kayu cendana secara kebesaran. kuburan kwan kong terletak di propinsi henan kira-kira 7 km sebelah utara kota louyang. pemandangan di situ sangat indah, sedangkan bangunan kuburannya sangat megah seakan-akan sebuah bukit kecil dari kejauhan. sekeliling bangunan itu ditanami pohon bai (cypress) yang selalu hijau, melambangkan semangat kwan kong yang tidak pernah padam dan abadi dari jaman ke jaman. pohon-pohon itu kini sudah menghutan dan ratusan tahun umurnya, sebab itu tempat tersebut dinamakan guan lin atau hutan guang gong. batu nisannya adalah hadiah dari kaisar dinasti qing, dimana makam itu telah dipugar kembali. berdekatan dengan guan lin, terdapat sebuat kelenteng peringatan untuk mengenang kwan kong, yang dibangun pada jaman dinasti ming. kelenteng itu merupakan hasil seni bangunan dan seni ukir yang bermutu tinggi, sehingga merupakan objek wisata yang selalu dikunjungi para wisatawan dari dalam negeri dan luar negeri. kelenteng peringatan kwan kong yang tersebar diseluruh tiongkok terdapat di jiezhou, propinsi shanxi. jiezhou, yang pada jaman san guo disebut hedong, adalah kampung halaman kwan kong. kelenteng itu memiliki keindahan bangunan dan arsitektur yang sangat mengagumkan dan merupakan salah satu objek wisata terkemuka di shanxi. artinya kira-kira : “membaca buku-buku yang bagus, berbicara hal yang baik, melakukan perbuatan yang benar, jadilah orang yang baik” – kata kwan kong. sebagai dewata, kwan kong dipuja umat taoisme, konfusianisme dan buddhisme, kaum taoist memujanya sebagai dewata pelindung dari malapetaka peperangan, sedangkan kaum konfusianisme menghormati sebagai dewa kesusasteraan dan kaum buddhist memujanya sebagai hu fa qie lan atau qie lan pelindung dharma. menurut kepercayaan kaum buddist, setelah kwan kong meninggal arwahnya muncul dihadapan rahib pu jing di kuil yu quan si di gunung yu quan shan, propinsi hubei. rahib pu jing pernah menolong kwan kong yang akan dicelakai seorang panglima cao cao, dalam perjalanan bergabung dengan liu bei. setelah itu, karena takut pembalasan cao cao, rahib pu jing menyingkir ke gunung yu quan shan dan mendirikan kuil yu quan si. telah lebih dari 1000 tahun sejak itu kwan kong dipuja sebagai boddistsatwa pelindung buddha dharma. penghormatan terhadap kwan kong sebagai orang ksatria yang teguh terhadap sumpahnya, tidak goyah akan harta kekuasaan dan kedudukan dan setia terhadap saudara-saudara angkatnya, menyebabkan ia memperoleh penghormatan yang tinggi oleh kaisar-kaisar pada jaman berikutnya. kwan kong memperoleh gelar yang tidak tangung-tanggung ia dsebut ” di ” yang berarti ”maha dewa” atau ”maha raja“. sejak itu ia disebut guan di atau guan di ye (koan te ya) yang berarti paduka maha raja guan, sebutan kedewaan yang sejajar dengan xuan tian shang di. kwan kong ditampilkan dengan berpakaian perang lengkap, kadang-kadang membaca buku dengan putra angkatnya guan ping (koan ping-hokkian) yang memegang cap kebesaran dan zhou chang pengawalnya yang setia, bertampang hitam brewokan, memegang golok naga hijau mengejar rembulan, senjata andalan tuannya. guan ping memperoleh gelar ling hou thi zi (leng houw thay cu-hokkian), hari kelahirannya diperingati tanggal 13 bulan 5 imlek, sedangkan zhou chang (ciu jong-hokkian) atau jendral zhou, diperingati hari kelahirannya pada tanggal 20 bulan 10 imlek. dalam pemujaan dikalangan buddhis, kwan kong dipuja sendirian tanpa penggiring. sering juga ditampilkan sebagai qie lan pu sa (ka lam po sat-hokkian) atau boddhisatwa pelindung, bersama-sama wei tuo. di hong kong, taiwan dan daratan tiongkok memperingati kelahirannya pada tanggal 24 bulan 6 imlek dan tanggal 13 bulan 1 imlek sebagai hari kenaikannya. seiring dengan mengalirnya para imigran tionghoa keluar tiongkok, pemujaan kwan kong tersebar ke negara-negara yang menjadi tempat tinggal para perantau itu. di malaysia, singapura dan indonesia banyak sekali kelenteng yang memuja kwan kong. di indonesia kelenteng yang khusus memuja kwan kong, dan terbesar dengan wilayah seluas kira-kira 4 ha adalah kelenteng guan sheng miao (kwan sin bio) di tuban, jawa timur. ditempat pemujaan kwan kong biasanya ikut dipuja juga seorang tukang kuda yang dipanggil ma she ye atau tuan ma. ia bertugas merawat kuda tunggangan kwan kong yang disebut chi-tu-ma (cek thou ma-hokkian) atau kelinci merah, yang dalam sehari bisa menempuh jarak 500 km tanpa merasa lelah. (berbagai sumber)
1
2
»
Tag
# panglima perang
# guan yu
# dewa kwan kong
# sam kok
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Radar Palembang 22 Februari 2024
Berita Terkini
BI Paparkan Tantangan Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia
EKOBIS
7 jam
Tahun Politik, Guru dan Penyuluh di Sumsel Diharapkan Jadi Duta Moderasi dan Perdamaian Pilkada
PALEMBANG RAYA
7 jam
PT Pegadaian Kanwil III Palembang Lakukan Aksi Tanam Pohon
EKOBIS
7 jam
OJK Ungkap Tren Modus Baru Di Sektor Keuangan
EKOBIS
7 jam
BI Sebut Keyakinan Konsumen Terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat
EKOBIS
7 jam
Berita Terpopuler
Cara Transfer BCA ke DANA Lewat ATM hingga BCA Mobile
EKOBIS
7 jam
Kode BRI ke DANA, Kunci Cepat Transfer E-Wallet via ATM hingga Aplikasi
EKOBIS
7 jam
Investor Kripto Tembus 20,24 juta, Reku Robby: ETF Bitcoin Dorong industri
EKOBIS
7 jam
Karakteristik Naga dan Angka 9
FU
12 jam
Tatung, Manusia Pilihan Dewa
FU
12 jam
Berita Pilihan
OJK Cabut Izin Usaha 14 Bank Secara Bertahap
EKOBIS
7 jam
Dapat 5 Kursi Menteri, Ini Kata Sekjen DPP PAN
NASIONAL
14 jam
Survei Indikator, Kepuasan Kinerja Jokowi 75 Persen
NASIONAL
22 jam
Industri Pengolahan Penyumbang Tertinggi Pertumbuhan Ekonomi Sumsel
EKOBIS
1 hari
Gunung Erebus Keluarkan Debu Emas
NASIONAL
1 hari