BUMN/BUMD Diundang Rakor Persiapan Launching Bedah RTLH

Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan (E.Keu) dan Pembangunan Sekretariat Daerah (SETDA) provinsi Sumsel Ir Basyaruddin Akhmad, M.Sc memimpin rapat koordinasi (rakor) persiapan pelaksanaan launching program Bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Selasa 13 Feb--

PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Pemerintah provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) Penjabat Gubernur Sumsel Dr Drs A Fathoni, M.Si diwakili Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan (E.Keu) dan Pembangunan Sekretariat Daerah (SETDA) provinsi Sumsel Ir Basyaruddin Akhmad, M.Sc memimpin rapat koordinasi (rakor) persiapan pelaksanaan launching program Bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Selasa 13 Februari 2024.

Asisten II Bidang E.Keu dan Pembangunan SETDA Provinsi Sumsel Ir Basyaruddin Akhmad, M.Sc, di mana dalam waktu kita akan melaksanakan launching program bedah RTLH dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Sumsel yang ke 78 tahun 2024. 

Dalam rangka ini dari pemprov Sumsel akan melaksanakan Gerakan Serentak Bedah Rumah sebanyak 78 unit yang dilakukan di kota Palembang nantinya.

“Di mana selain melaksanakan launching bedah rumah RTLH, nanti juga kita akan secara simbolis pemberian sanitasi atau closed kepada warga atau masyarakat yang akan menerimanya bedasarkan tepat sasarannya berdasarkan hasil verifikasi dari DISPERKIM Sumsel,” ujarnya.

Kemudian, sambung dia, kalau kita lihat dari peserta rapat tadi sudah cukup memadai, di mana mereka semua pasti akan bantu, mungkin pelaksanaannya tidak serentak di lakukan pada saat di launching nanti. 

"Jadi mereka ini kan kita harus memaklumi, bahwa proses proposal itu akan di proses di pusat, dan ada waktunya," kata dia.

"Tetapi yang kita minta tadi adalah komitmen, bahwa mereka akan bantu, dan siap membantu tinggal berapa kuantitasnya, ada yang sudah bisa dan ada yang belum bisa menentukan. Tapi kita tidak ke substansi tersebut, bahwa saat sekarang pada tanggal yang telah ditentukan akan launching rumah gerakan serentaknya seluruh Se Sumsel," jelas dia.

"Itu kan berproses, tapi gerakan serentaknya sudah dimulai, andai kan mereka membantu setelah di launching juga tidak apa-apa, di mana launching itu hanya pertanda, launching gerakannya," ungkapnya. 

Sementara itu,  Karo Perekonomian SETDA Provinsi Sumsel H Henky Putrawan, S.Pt., M.Si., MM dengan didampingi Kepala PLT DISPERKIM Sumsel Kepala PLT DISPERKIM Sumsel Ir H Novian Aswardani, S.T., M.M., IPM., ASEAN.Eng, peran pemerintah terutama dalam pengurangan masyarakat miskin khususnya masyarakat ekstrem di provinsi Sumsel, dan di sini saya mengingatkan saja bahwa tujuan baik kita ini jangan salah program.

Untuk bapak dan ibu yang program bedah rumahnya di luar yang sudah kami verifikasi dari DISPERKIM provinsi Sumsel untuk dipastikan dengan dana bapak dan ibu itu, bahwa rumah yang bapak dan ibu bantu itu layak jadi dimiliki.

“Takutnya misalnya bapak dan ibu memiliki dana tertentu, begitu semangatnya masyarakat menerima bantuan sehingga rumahnya sudah dirobohkan, begitu baru dibangun dengan dana tertentu itu baru sampai dinding, artinya aspek manfaat kita tidak tercapai,” katanya.

Dilanjutkannya, di mana itu yang saya takutkan, di sini saya ingatkan bahwa bapak dan ibu harus  memverifikasi benar terhadap nilai bantuan bapak dan ibu terhadap masyarakat penerima manfaat. 

Takutnya dengan dana tertentu masyarakat berharap banyak, karena besok bapak dan ibu mau bongkar, di mana sudah robohkan rumahnya, tiba-tiba dananya tidak mencukupi untuk itu.

Tiba-tiba sampai atap rumahnya saja, akhirnya dia mau menginap di mana, akhirnya masyarakat pasti protes dengan niat baik kita tadi. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan