Danrem 044/Gapo Apel Kesiapan Pengamanan Pemilu Sumbagsel Aman dan Damai

Simulasi pengamanan Pemilu bentrok dengan pasukan pengaman TNI/Polri TA. 2024, yang bertempat di Lapangan Upacara Makodam II/Swj.--

PALEMBANG, KORANRADAR.ID – Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Muhammad Thohir, S.Sos., M.M mengikuti Apel Kesiapan Kodam II /Swj dalam rangka pengamanan Pemilu TA. 2024, yang bertempat di Lapangan Upacara Makodam II/Swj, Kamis 1 Februari 2024.

Pemilihan umum yang merupakan pilar utama dalam sistem demokrasi, seringkali memunculkan potensi konflik di tengah masyarakat. Divergensi pendapat, perbedaan ideologi dan persaingan politik yang sengit dapat menciptakan ketegangan.

13 hari lagi, Indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi, untuk memilih pemimpin dan wakil rakyat. Suasana politik di Sumbagsel begitu dinamis, dengan berbagai isu dan kemungkinan potensi konflik yang tidak diharapkan.

Dalam rangka meyakinkan masyarakat bahwa Pemilu di Sumbagsel berjalan dengan aman dan damai, Kodam II/Swj menggelar Apel kesiapan pengamanan Pemilu dengan Pangdam II/Swj Mayjen TNI Yanuar Adil selaku inspektur upacara. 

Pangdam II/Swj mengatakan pada amanatnya, “Tujuan dari apel gelar pasukan ini, untuk memberikan keyakinan kepada kita semua, dalam rangka mendukung penyelenggaraan pemilu yang aman dan damai, khususnya dalam hal pengamanannya”

“Kita semua diharapkan dapat menjadi Prajurit yang Prima, yaitu Profesional, Responsif, Integratif, Modern dan Adaptif. Oleh karena itu, dalam pengamanan Pemilu 2024 ini, kita harus mampu bertindak Profesional atau berbuat sesuai tugas pokok” lanjutnya. 

Pangdam menekankan kepada peserta apel, dalam rangka kelancaran kegiatan dan pengamanan agar memegang teguh Sumpah Prajurit, Sapta Marga dan 8 Wajib TNI. Fokus kepada tugas yang diemban dan pegang teguh rantai komando.

“Tempatkan pada posisi dan jarak yang sama sehingga tetap pegang teguh Netralitas TNI” lanjutnya, “Pelajari dan pedomani SOP Pengamanan Pemilu agar tidak terjadi kesalahan prosedur”.

“Lakukan laporan secara cepat untuk antisipasi resiko yang lebih besar. Dalam pengamanan ini yang dihadapi adalah saudara kita sendiri jadi lakukan dengan pendekatan persuasif dan humanis,” tutup Pangdam. (mun)

Tag
Share