Penemu dan Perkembangan Layang-layang
Dari Dinasti Tang (618-907 M) layang-layang berubah menjadi semacam mainan hiburan bagi orang kaya dan setelah Dinasti Song Utara (960-1127 M) layang-layang kertas menjadi populer di kalangan masyarakat biasa.--
JAKARTA, KORANRADAR.ID LAYANG-layang ditemukan oleh para pekerja di Tiongkok kuno pada Periode Musim Semi dan Musim Gugur Dinasti Zhou Timur, lebih dari 2.000 tahun yang lalu.
Menurut legenda, Mo Zi (Hanzi: 墨子, Pinyin: Mò zi) membuat burung kayu dari kayu dan mengembangkannya selama tiga tahun.Ini adalah asal mula layang-layang paling awal bagi manusia seperti dikutip dari tionghoa.org, berikut ini.Belakangan, Lu Ban (Hanzi: 鲁班, Pinyin: Lǔ Bān), menggunakan bambu untuk memperbaiki bahan layang-layang Mo Zi. Baru pada Dinasti Han Timur, setelah Cai Lun (Hanzi: 蔡伦 , Pinyin: Càilún) menemukan kertas, layang-layang mulai dibuat dari kertas, yang disebut layang-layang kertas.
Perkembangan Layang-layang
Menurut catatan sejarah, Kaisar Liangwu dari Dinasti Utara dan Selatan (420-589 M) menggunakan layang-layang untuk mengirim pesan bantuan ketika dia dikepung di sebuah kota.Dari Dinasti Sui dan Tang, karena perkembangan industri kertas, orang mulai menggunakan kertas untuk menempelkan layang-layang.
Pada Dinasti Song (960-1279 M), orang-orang memasukkan serbuk api ke layang-layang untuk menyerang musuh dengan mengikat sebatang dupa yang menyala pada sumbu dan menerbangkannya ke langit di atas kamp musuh, di mana ia meledak dan menyebabkan kekacauan.Kemudian mereka memanfaatkannya untuk melancarkan serangan dan mengalahkan musuh.Menurut catatan tersebut, layang-layang awalnya dibuat untuk keperluan militer. Dari Dinasti Tang (618-907 M) layang-layang berubah menjadi semacam mainan hiburan bagi orang kaya dan setelah Dinasti Song Utara (960-1127 M) layang-layang kertas menjadi populer di kalangan masyarakat biasa.Pada akhir Dinasti Tang, layang-layang sudah memiliki pengeras suara yang terbuat dari potongan sutra atau seruling bambu, dan suara angin yang bertiup. (tig)