Pj Bupati Asmar Kenalkan 4 Jurus Pemkab OKI Kendalikan Inflasi
Pj Bupati OKI Asmar Wijaya pada launching GPISS bersamaan dengan Operasi Pasar Murah dilakukan secara serentak di kabupaten dan kota dalam wilayah Sumatera Selatan.--
OKI, KORANRADAR.ID - Penjabat Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Asmar Wijaya mengenalkan 4 inovasi Pemkab OKI untuk pengendalian inflasi. Terobosan tersebut antara lain, Perjaka, Bismilah, Balap Becak, dan Midang
Perjaka atau Perusahaan Menjaga Keterjangkaun Harga merupakan bentuk kerjasama Pemkab OKI dengan perusahaan/swasta melalui Forum CSR, untuk mensubsidi komoditas yang mengalami kenaikan harga. Lalu ada pula Bismillah atau Baznas Isi Subsidi melalui Amal Ibadah, yaitu penyaluran zakat, infak dari Baznas OKI untuk mensubsibidi komoditas pada pasar murah.
Kemudian Balap Becak yakni bantuan langsung bertanam cabai serentak, yakni gerakan menanam cabai oleh kecamatan dan desa yang didukung melalui dana kecamatan dan dana desa dengan binaan langsung Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang ada di setiap kecamatan. Dan, terakhir adalah aplikasi Midang (Monitoring Harga dan Kebutuhan Pokok dan Barang Penting) berupa pemanfaatan teknologi informasi untuk memantau harga di tingkat pasar kerjasama Dinas Perdagangan dan Dinas Komunikasi Informatika OKI.
"Karena kabupaten ditetapkan sebagai salah satu dasar penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK), kami harus memantapkan sinergi dan inovasi pengendalian inflasi," ujar Pj Bupati OKI Asmar Wijaya pada launching Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak se-Sumatera Selatan Selatan (GPISS) bersamaan dengan Operasi Pasar Murah dilakukan secara serentak di kabupaten dan kota dalam wilayah Sumatera Selatan oleh Penjabat Gubernur Sumsel A Fatoni di Kayuagung, Senin 29 Januari 2024.
Kontribusi Pemkab OKI dalam gerakan yang digelar serentak se-Sumsel itu, Pemkab OKI juga mengadakan pasar murah bersubsidi untuk masyarakat di Gedung Kesenian Kayuagung. Pada kesempatan itu disediakan sebanyak 8 ton beras dan 1.600 liter minyak goreng.
"Ada paket berupa beras 5 Kg dan minyak goreng 1 liter yang dijual bersubsidi. Kalau di pasar harganya senilai Rp 80.000, di sini masyarakat bisa membelinya hanya dengan Rp 65.000," terang Asmar.
Mendengar paparan Pj Bupati OKI melalui virtua, Pj Gubernur Sumsel mengapresiasi inovasi Pemkab OKI.
"Terima Kasih kepada Kabupaten OKI. Setiap inovasi agar dicatat sehingga dapat direflikasi oleh daerah lain. Tujuannya agar program dan inovasi tersebut bermanfaat bagi masyarakat", terang Fatoni. (eml)