Debat, Pengamat Nilai Cawagub Anita Lebih Unggul

Cawagub Anita Noeringhati -Dokumen -

PALEMBANG,KORANRADAR.ID- debat Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sumatera Selatan (Sumsel) yang berlangsung lumayan sengit, Cawagub nomor urut 03, RA Anita Noerighanti, tampil unggul tipis dibandingkan kandidat no urut 02 . 
 
Pengamat politik Sumsel, Bagindo Togar, menilai bahwa Anita menunjukkan keunggulan dalam pengalaman dan kemampuan berbicara yang lebih matang, meskipun Cawagub nomor urut 02, Riezky Aprilia, juga memberikan penampilan cukup yang baik.
 
“Cawagub Riezky bagus, beda tipis dengan Anita. Tetapi di sini pengalaman sangat kontras terlihat,"ungkap Bagindo Togar, Rabu 13 november 
 
Menurut Bagindo, pengalaman Anita sebagai figur yang telah lama berkecimpung di ranah politikpemerintahan dan aktifitas sosial terlihat menonjol dalam penyampaian nya. 
 
Meski keduanya memiliki latar belakang akademik yang kuat, Anita dinilai lebih tangkas menjawab pertanyaan secara lugas dan menghadirkan respons yang meyakinkan audiens. 
 
Ketika beberapa pertanyaan sulit dilontarkan, Anita tetap tenang dan mampu  mengandalkanpengalamannya dalam merespons isu-isu kritis yang diajukan.
 
“Anita memang memiliki pengalaman yang lebih panjang di ranah ini, sehingga keunggulannya dalam debat menjadi cukup terlihat. Ia mampu menjawab dengan tenang,kritis dansistematis,”ujar Bagindo.
 
Di sisi lain, Riezky Aprilia, Cawagub nomor urut 02, juga tampil memukau dengan argumentasi yang terstruktur dan lugas. Meski Riezky tidak memiliki pengalaman sekuat Anita, kemampuan akademiknya terlihat dalam cara ia menjawab pertanyaan. 
 
Namun, Bagindo menyoroti bahwa meskipun Riezky dan Anita tampil kuat secara akademik, keduanya masih belum memberikan solusi konkret yang dapat menjadi andalan dalam visi-misi mereka.
 
“Keduanya, nomor 02 dan 03, punya kemampuan akademik yang bagus, jadi jawaban mereka cukup lugas. Namun, memang belum ada solusi konkret yang mereka hadirkan. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi mereka untuk menyakinkan masyarakat,” ujar Bagindo.
 
Sementara itu, Cawagub nomor urut 01H. Cik Ujang terkesan tampil "lugu, lucu& gagu"alias sulit apa yg dapat ditonjolkan dari sosok Cawagub no urut 1 ini, dalam debat publik terbuka kedua tersebut Bagindo menyebutkan bahwa pasangan nomor 01 tampak terlalu terpaku pada teks atau panduan, sehingga terlihat kaku, ragu dalam dan tidak pede, menjelaskan argumen dan respons terhadap pertanyaan Cawagub lainnya. 
 
Hal ini membuatnya"gelagapan” saat debat berlangsung, bahkan beberapa kali terlihat  gamang juga grogiketika harus menjawab pertanyaan yang tidak terduga.
 
“Paslon nomor 01 sepertinya masih terlalu mengandalkan teks dan kurang bisa menyesuaikan diri saat di panggung. Ini membuat mereka tampak kewalahan dan akhirnya kurang mampu memanfaatkan kesempatan dalam debat untuk bersinar,” katanya.
 
Bagindo Togar juga mengungkapkan bahwa kegagalan dalam dua kali debat, baik dalam debat Cagub maupun debat Cawagub, menjadi pukulan telak bagi pasangan nomor urut 01. 
 
Dalam penilaiannya, performa yang kurang memuaskan dari Paslon 01 memberikan dampak negatif pada elektabilitas mereka, sehingga memaksa tim mereka untuk bermanuver dalam upaya menarik dukungan baru.
 
“Debat Cagub pertama mereka kalah dan blunder di debat Cawagub pun juga sama; jawaban yang mereka berikan tidak memuaskan. Hal ini tentu saja memengaruhi elektabilitas mereka, yang akhirnya turun,” terang Bagindo.
 
Sebagai bentuk strategi baru, pasangan nomor urut 01 dikabarkan bertemu dengan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan putranya, Kaesang Pangarep, dalam upaya memperbaiki citra dan menarik dukungan. 
 
Namun, Bagindo menilai langkah ini sebagai manuver yang belum tentu efektif, mengingat belum ada kepastian bahwa mantan Presiden Jokowi atau Kaesang benar-benar akan mendukung mereka.
 
“Mereka ini nge-drive, karena saat debat kalah jadi ambil langkah ini. Padahal belum tentu juga dapat dukungan dari Jokowi maupun Kaesang,” ungkapnya.
 
Bagindo juga mengusulkan bahwa jika pasangan nomor 01 ingin menunjukkan pengaruh nasional masih populer seperti Anis Baswedan atau tokoh-tokoh lai lainnya  untuk bertandang ke Sumsel. Langkah ini diharapkan dapat menambah bobot dukungan bagi mereka dan memperkuat posisi dalam persaingan politik yang semakin sengit,   dimana mencermati dinamika konstelasi elektoral dan persepsi publik terkini, peluang paslon 01 ini semakin sulit untuk unggul dalam pilkada serentak November nanti. 
 
“Mungkin bisa juga mereka mengundang tokoh nasional lain untuk datang ke Sumsel agar( seolah olah) terlihat mendapatkan dukungan  dari elite politik dari luar daerah ini,"tukasnya.

Tag
Share