Ajak Dinas PUTR, Tinjau Rumah Warga Terdampak Banjir

PALI, KORANRADAR.ID - Wakil Bupati (Wabup) Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) H Soemarjono menyambagi sejumlah rumah warga Desa Betung Barat Kecamatan Abab yang terimbas luapan banjir berasal dari saluran drainase. 

Kunjungan Wabup PALI tersebut mewakili Bupati PALI Dr Ir.H.Heri Amalindo MM sebagai tindak lanjut laporan warga yang mengeluh saluran drainase berada di depan rumah mereka yang tersumbat dan meluap masuk rumah warga.

Saat mengunjungi rumah warga yang terdampak banjir kemarin 8 Januari 2023, Wabup PALI didampingi Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) serta Camat dan kepala desa.

Disamping meninjau rumah warga terdampak banjir, Wabup PALI juga mengecek titik lokasi yang bakal dibangun jalan.

"Banjir luapan yang berasal dari parit atau drainase ini akibat saluran tersumbat," ungkap Wabup kepada media ini, Selasa 9 Januari 2023.

Setelah melihat secara langsung kondisi parit di lapangan, Wabup meminta Dinas PUTR untuk memperbaiki dan memperlebar drainase.

"Kami ajak Dinas PUTR untuk melihat secara langsung kondisi di lapangan, dan kami minta dinas tersebut agar menambah gorong-gorong supaya aliran air lancar," pintanya. 

Untuk meminimalisir banjir, Wabup juga meminta warga agar tidak membuang sampah kedalam parit. 

"Kita harus menjaga lingkungan kita termasuk aliran air pada parit yang berada tak jauh dari rumah. Bersihkan secara rutin terutama saat memasuki musim penghujan serta jangan kotor parit dengan sampah," ajak Wabup.

Diterangkan Wabup bahwa akibat saluran air tersumbat, bukan hanya banjir yang bakal dialami warga namun penyakit Dema Berdarah Dengue (DBD) juga mengintai. 

"Akan menjadi sarang nyamuk penyebar DBD apabila parit tersumbat dan menjadi genangan air. Karena nyamuk suka bersarang pada tempat seperti itu. Untuk itu bersihkan secara berkala saluran air," timpalnya.

Saat meninjau titik lokasi yang bakal dibangun Jalan, Wabup memberikan arahan kepada dinas PUTR untuk berkoordinasi terlebih dahulu dengan pemerintah desa serta melibatkan masyarakat. 

"Agar tidak menimbulkan permasalahan saat proses pekerjaan berjalan, silahkan berkoordinasi dengan pemerintah desa terutama kades sebelum pekerjaan dimulai dan kalau bisa upayakan rangkul warga sekitar untuk ikut bekerja," pesannya. (whr)