Herman Deru Dorong Penguatan Rumah Tahfiz di Seluruh Desa

HARLA: Gubernur Herman Deru hadiri peringatan Hari Lahir ke-2 Jam’iyyah Mudrasatil Qur’an Lil Hafizah (JMQH) Sumatera Selatan di Ponpes Al-Karim Islamic Center KTM Tanjung Lago, Banyuasin.--

SUMSEL, KORANRADAR.ID — Peringatan Hari Lahir ke-2 Jam’iyyah Mudrasatil Qur’an Lil Hafizah (JMQH) Sumatera Selatan menjadi ruang bagi Gubernur Sumsel Dr. H. Herman Deru untuk kembali menegaskan keberpihakan pemerintah terhadap pendidikan keagamaan, khususnya tahfiz Al-Qur’an. Kegiatan yang dirangkaikan dengan Khataman Al-Qur’an Bil Hafizhi itu berlangsung di Ponpes Al-Karim Islamic Center KTM Tanjung Lago, Banyuasin, kemarin.

Dalam kesempatan tersebut, Herman Deru menyoroti pentingnya keberadaan rumah tahfiz di setiap desa sebagai pusat pembinaan generasi Qur’ani. Ia menyatakan bahwa program “Satu Desa Satu Rumah Tahfiz” bukan hanya gagasan, tetapi telah menjadi gerakan nyata yang berdampak luas.

Menurutnya, keberadaan rumah tahfiz membuat masyarakat di desa lebih mudah mendapatkan akses pendidikan Al-Qur’an. Anak-anak maupun orang dewasa kini memiliki ruang belajar yang terjangkau dan sistematis, sehingga upaya pemerintah memperkuat mental spiritual masyarakat semakin efektif.

Gubernur mengungkapkan kebanggaannya atas capaian Sumsel yang kembali masuk dalam 10 besar MTQ Nasional pada 2022. Ia menilai prestasi tersebut tidak terlepas dari kerja keras para pengajar, pengurus rumah tahfiz, serta organisasi keagamaan seperti JMQH.

“Tanpa dukungan para pembina Al-Qur’an, prestasi itu tak mungkin kita raih. Maka saya hadir untuk memberikan semangat dan dukungan penuh,” kata Herman Deru di hadapan para jamaah.

Selain memberikan apresiasi, Gubernur juga menyoroti tantangan yang masih dihadapi masyarakat, terutama masih adanya masyarakat dewasa yang belum mampu membaca Al-Qur’an. Namun ia memandang kondisi itu bukan sebagai hambatan, melainkan peluang untuk memperluas layanan pendidikan keagamaan.

Menurutnya, berbagai metode pembelajaran yang kini berkembang dapat dimanfaatkan agar masyarakat dewasa merasa lebih percaya diri memulai pembelajaran Al-Qur’an. Ia berharap rumah tahfiz dan organisasi seperti JMQH terus menjadi motor penggerak dalam hal tersebut.

Tidak lupa, Gubernur menyampaikan penghargaan kepada para ibu-ibu jamaah JMQH yang konsisten berjuang di bidang pembinaan batin. Ia menyebut kiprah mereka sangat penting dalam menjaga keutuhan keluarga melalui nilai-nilai Al-Qur’an.

Dalam momen itu, Herman Deru juga membuka ruang bagi pengembangan JMQH yang lebih luas. Ia menyatakan kesiapannya menjadi pembina untuk jamaah laki-laki jika ke depan organisasi tersebut membentuk struktur baru bagi kaum pria.

Sementara itu, Ketua Umum JMQH Pusat Maftuhah Manan Minan Al Hafidzah menyampaikan rasa syukur atas dukungan yang terus mengalir dari Pemerintah Provinsi Sumsel. Ia menyebut Harlah ke-2 ini sebagai momentum untuk semakin memperluas dakwah Al-Qur’an, khususnya bagi para hafizah.

Maftuhah berharap silaturahmi antara pemerintah dan JMQH semakin menguat sehingga berbagai program pembinaan Al-Qur’an dapat berjalan lebih optimal. Ia menegaskan bahwa keberadaan rumah tahfiz dan kegiatan penghafalan Al-Qur’an di masyarakat akan terus menjadi fokus utama mereka.

Acara Harlah berlangsung dengan penuh kekhidmatan dan dihadiri para hafizah, tokoh agama, pengurus JMQH, dan masyarakat sekitar. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar dan sarat nilai keagamaan yang memperkuat persaudaraan umat. (swa)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan