Kelenteng Marga Chu Palembang Gelar Sembahyang Onde Onde
Akien ketua kelenteng Marga Chu bersama pengurus kelenteng saat tengah melakukan ritual sembahyang onde onde.--
PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Kelenteng Chu Pek Keng milik marga Chu yang terletak di jalan Sungai Itam Bukit Palembang menggelar ritual tradisi warga Tionghoa yakni sembahyang onde-onde Rabu (27/12/2023).
Akien ketua kelenteng Marga Chu mengatakan, ritual sembahyang onde onde ini merupakan ritual rutin tiap tahun yang digelar di kelenteng marga Chu.
“Sembahyang onde onde diawali dengan ritual kepada para dewa, kemudian sembahyang kepada leluhur dan sembahyang kepada prajurit dewa atau khokun,” katanya.
Menurut Akien, dalam budaya masyarakat Tionghoa, ada lima festival besar yang dirayakan dengan sukacita dan meriah. Adapun lima festival. Pertama Festival Musim Semi (Imlek) yang jatuh pada tanggal 1 bulan 1 (Cia Gwee) penanggalan Imlek.
Kedua festival Ceng Beng, jatuh setiap tanggal 5 April menurut penanggalan Masehi. Ketiga, Festival Musim Panas, jatuh setiap tanggal 5 bulan 5 (Go Gwee) menurut penanggalan Imlek. Keempat, Festival Musim Gugur, jatuh setiap tanggal 15 bulan 8 (Pe Gwee) menurut penanggalan Imlek. Kelima Festival Musim Dingin, jatuh setiap tanggal 22 Desember menurut penanggalan Masehi.
“Setiap festival memiliki makna, ciri khas, maksud dan tujuan tersendiri. Di samping itu, setiap festival juga memiliki makanan khas tersendiri pula. Imlek memiliki makan khas Kue Keranjang, Ceng Beng memiliki makanan Ketupat Opor Ayam, Musim Panas (Peh Cun, Indonesia) memiliki makan Bakcang dan Kue Cang, Musim Gugur (Tiongchiu) memiliki makanan Kue Bulan, dan Musim Dingin (Tangche) memiliki makanan Wedang Onde- onde,” ujarnya. (sep)