PLN Akselerasi Pengembangan Panas Bumi di Bengkulu

Caption : PT PLN (Persero) terus mempertegas langkah transformasi energi bersih dengan melakukan audiensi dengan Gubernur Bengkulu dalam pengembangan PLTP. Upaya ini menjadi bagian dari komitmen besar PLN dalam mendukung swasembada energi nasional sekalig--
JAKARTA, KORANRADAR.ID - PT PLN (Persero) terus mempertegas langkah transformasi energi bersih dengan melakukan audiensi dengan Gubernur Bengkulu dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP). Upaya ini menjadi bagian dari komitmen besar PLN dalam mendukung swasembada energi nasional sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.
Dalam audiensi tersebut dihadiri oleh Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan, S.E., Bupati Lebong, H. Azhari, S.H., M.H., Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Bengkulu, R.A. Denni, S.H., M.M., Kepala Dinas ESDM Provinsi Bengkulu, Heru Susanto, Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, S.T., M.M., EVP Panas Bumi PT PLN (Persero), John Y.S. Rembet., General Manager PLN UIP Sumbagsel, Zaky Adikta, serta General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan, S.E., menyampaikan apresiasi atas langkah PLN dalam mengakselerasi pembangunan energi bersih di daerahnya. Helmi menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh agar pembangunan berjalan lancar.
“Kami mendukung penuh pembangunan ini dan berharap agar setiap tahapan dilakukan dengan aman, sesuai prosedur dan memperhatikan kepentingan masyarakat. Dengan demikian, pembangunan ini bisa memajukan daerah dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat Bengkulu,” ujar Helmi.
BACA JUGA:PLN UIP Sumbagsel Peringati Hari Kesaktian Pancasila
BACA JUGA: PLN UIP Sumbagsel Raih Penghargaan Silver
BACA JUGA:Srikandi PLN UIP Sumbagsel Launching Srikandi Movement 2025
Helmi juga menekankan bahwa pembangunan energi bersih seperti PLTP Hululais dan PLTP Kepahiang sejalan dengan arah pembangunan daerah yang mengedepankan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan.
Bupati Lebong, H. Azhari, S.H., M.H., menyampaikan dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Lebong terhadap pembangunan infrastruktur kelistrikan, khususnya pembangunan PLTP Hululais yang berada di wilayahnya.
“Sebagai daerah yang menjadi lokasi pembangunan PLTP Hululais, kami tentu sangat mendukung program strategis ini. Kehadiran pembangunan ini bukan hanya tentang pasokan listrik, tetapi juga membawa harapan baru bagi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lebong,” ujar Azhari.
EVP Panas Bumi PT PLN (Persero), John Y.S. Rembet, menegaskan bahwa Bengkulu merupakan salah satu wilayah strategis dalam pengembangan energi bersih berbasis panas bumi. Potensi besar yang dimiliki daerah ini menjadi bagian penting dari target nasional pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT).
“Bengkulu dikaruniai potensi panas bumi yang sangat melimpah. Dalam RUPTL 2025–2034, terdapat dua pembangunan utama yang tengah dikembangkan PLN, yaitu PLTP Hululais dengan kapasitas 2x55 MW dan PLTP Kepahiang dengan kapasitas 2x55 MW. Kedua pembangunan ini diharapkan tidak hanya memperkuat sistem kelistrikan Sumatera, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi daerah,” ujar John.
Lebih lanjut, John menjelaskan bahwa PLTP Hululais saat ini tengah dalam proses menuju tahap konstruksi, dengan target operasi komersial pada tahun 2028. Pembangkit ini akan memanfaatkan sumber daya panas bumi dari Wilayah Kerja Panas Bumi milik Pertamina Geothermal Energy (PGE), yang kemudian disalurkan ke Gardu Induk Pekalongan di Kabupaten Kepahiang.
Sementara itu, PLTP Kepahiang sedang memasuki tahap finalisasi pemilihan mitra strategis. Pembangunan ini diharapkan dapat beroperasi pada 2030 dan memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan bauran energi bersih di Sumatera.
John menambahkan bahwa pembangunan panas bumi di Bengkulu akan memberikan multiplier effect yang luas, mulai dari keterlibatan pelaku usaha lokal, penyerapan tenaga kerja, peningkatan infrastruktur akses jalan, hingga program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang berkelanjutan.
“Pembangunan PLTP bukan hanya menghadirkan listrik ramah lingkungan, tetapi juga membuka banyak peluang bagi masyarakat. Kami ingin setiap langkah pembangunan dapat berjalan inklusif, melibatkan pemerintah daerah dan masyarakat setempat, serta membawa manfaat ekonomi dan sosial yang nyata,” tambahnya.
John juga menekankan bahwa pengembangan panas bumi sejalan dengan komitmen PLN dalam mendukung transisi energi nasional menuju bauran energi baru terbarukan sebesar 5,2 GW pada 2034.
“PLTP di Bengkulu menjadi bagian penting dari upaya mencapai ketahanan energi nasional dan memperkuat peran Indonesia dalam pengembangan energi bersih dunia. Kami berkomitmen menjalankan pembangunan ini dengan aman, transparan dan sesuai regulasi yang berlaku,” pungkas John.
General Manager PLN UIP Sumbagsel, Zaky Adikta, menyampaikan bahwa audiensi ini merupakan langkah penting untuk memperkuat sinergi antara PLN dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu. Menurut Zaky, pembangunan infrastruktur kelistrikan bukan hanya soal pembangunan, tetapi juga tentang kolaborasi dalam membangun daerah.
“Audiensi hari ini bagi kami bukan sekadar forum formal, melainkan ajang silaturahmi untuk menyamakan langkah. Keberhasilan pembangunan infrastruktur kelistrikan tidak mungkin lahir dari kerja satu pihak saja, melainkan hasil kolaborasi dan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan,” ujar Zaky.
Zaky menambahkan, kehadiran PLN di Bengkulu membawa misi besar yaitu untuk memastikan pembangunan berjalan tepat mutu, tepat biaya dan tepat waktu. Namun, yang lebih penting adalah bagaimana setiap pembangunan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
“Kami ingin pembangunan infrastruktur kelistrikan benar-benar menjadi bagian dari kemajuan Bengkulu. Tidak hanya memperkuat pasokan listrik, tetapi juga membuka akses ekonomi, mendukung investasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelas Zaky.
Zaky menegaskan bahwa sinergi PLN dengan Pemerintah Daerah ini akan menjadi fondasi penting dalam memastikan pembangunan dua pembangunan PLTP strategis tersebut berjalan tepat sasaran. Zaky juga menyampaikan apresiasi kepada Gubernur dan Bupati atas dukungan yang selama ini diberikan.
“Dengan dukungan Pemerintah Daerah dan seluruh pemangku kepentingan, kami optimistis pembangunan PLTP Hululais dan PLTP Kepahiang akan berjalan lancar dan menjadi kebanggaan bersama,” pungkasnya