Bank Sumsel Babel Dukung Program Nasional Tiga Juta Rumah

Bank Sumsel Babel mendukung program pemerintah pusat dalam penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah melalui penyaluran KPR FLPP, pada Akad Massal KPR FLPP dan Serah Terima Kunci Tahun 2025 serentak secara nasional dan dipimpin lan--
PALEMBANG, KORANRADAR.ID — Di tengah upaya besar pemerintah membangun kemandirian bangsa melalui penyediaan hunian layak bagi seluruh rakyat, Bank Sumsel Babel tampil sebagai salah satu kekuatan daerah yang berdiri tegak di panggung nasional. Pada Akad Massal KPR FLPP dan Serah Terima Kunci Tahun 2025, yang dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, bank kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan dan Bangka Belitung itu menegaskan komitmennya dalam mendukung Program Nasional Tiga Juta Rumah.
Acara yang dipusatkan di Perumahan Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin (29/9), berlangsung serentak secara hybrid dan diikuti berbagai bank penyalur pembiayaan perumahan subsidi di seluruh Indonesia. Dalam momen bersejarah itu, Bank Sumsel Babel mencatatkan penyaluran 269 unit KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dengan nilai mencapai Rp43,04 miliar bagi masyarakat berpenghasilan rendah di wilayah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung.
PPS Direktur Utama Bank Sumsel Babel, Festero Mohamad Papeko, yang hadir langsung mendampingi Presiden RI, menyampaikan bahwa keikutsertaan bank daerah dalam agenda nasional tersebut adalah bentuk nyata kontribusi daerah terhadap misi strategis negara.
“Program nasional tiga juta rumah membutuhkan dukungan penuh dari seluruh lembaga keuangan. Bank Sumsel Babel siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam menyediakan pembiayaan yang mudah diakses dan tepat sasaran bagi masyarakat daerah,” tegas Festero.
Menurutnya, penyaluran KPR FLPP bukan hanya soal pemilikan rumah, tetapi juga bagian dari penguatan ekonomi lokal. Sebab sektor perumahan bergerak bersama rantai ekonomi lainnya mulai dari penyedia material bangunan, jasa kontraktor, hingga pelaku UMKM.
“Setiap rumah yang terbangun berarti lapangan kerja tercipta, usaha kecil tumbuh, dan roda perekonomian berputar,” lanjutnya.
Secara nasional, akad massal kali ini mencatatkan 26.000 unit rumah terkontrak hanya dalam satu bulan, sebuah capaian yang menunjukkan bahwa program perumahan rakyat tidak lagi sekadar visi, tetapi telah menjadi gerakan bersama.
Kehadiran Presiden RI dalam acara ini menunjukkan bahwa pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat adalah urusan negara yang tidak bisa ditawar. Namun di balik panggung besar kebijakan nasional itu, berdirilah bank-bank daerah seperti Bank Sumsel Babel yang menjadi tangan yang menjangkau langsung rakyat di pelosok wilayah.
Dengan jaringan cabang yang tersebar hingga kecamatan-kecamatan di Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, Bank Sumsel Babel memastikan akses pembiayaan rumah subsidi tidak hanya dinikmati warga kota besar, tetapi juga masyarakat di kabupaten dan perdesaan.
- Bank Daerah Bukan Sekadar Penyalur Dana, Tetapi Penjaga Harapan
Sebagai bank pembangunan daerah, Bank Sumsel Babel memikul dua peran sekaligus: sebagai entitas bisnis yang tumbuh sehat, dan sebagai representasi negara yang hadir di tengah rakyat. Di era ketika banyak masyarakat mempertanyakan relevansi perbankan daerah, momentum ini membuktikan bahwa bank milik daerah justru memiliki kedekatan emosional dan sosial yang tidak dimiliki lembaga keuangan lain.
Kebijakan nasional tidak akan berjalan utuh tanpa pelaksana di tingkat paling bawah, dan Bank Sumsel Babel mengambil peran itu dengan penuh tanggung jawab.
- Sinergi Adalah Kunci Mewujudkan Rumah untuk Semua
Di akhir sambutannya, Festero menegaskan bahwa program tiga juta rumah bukan hanya tugas pemerintah atau perbankan.