OKU Timur Terima 4.418 SR Jargas

Penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) pembangunan jaringan gas bumi (jargas) oleh Kementerian ESDM, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi dengan Bupati OKU Timur H Lanosin.--

MARTAPURA, KORANRADAR.ID - Kabupaten OKU Timur yang dilalui jalur gas menjadi keuntungan tersendiri bagi Kabupaten ini. Dimana jaringan gas yang telah tersambung ke rumah warga, dipastikan akan kembali bertambah.

Hal ini tertuang dalam penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) pembangunan jaringan gas bumi (jargas) oleh Kementerian ESDM, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi dengan Bupati OKU Timur  H Lanosin, akhir pekan kemarin. 

Menurut Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Laode Sulaeman, MoU ini memiliki arti penting dalam memastikan kelancaran pembangunan di daerah. Ia menjelaskan, bahwa MoU tersebut memungkinkan koordinasi dengan pemerintah daerah sejak awal sehingga pelaksanaan dapat berjalan tepat waktu.

“MoU ini bertujuan membangun jaringan gas bumi di kota maupun kabupaten,” ujarnya. Lebih lanjut, Laode menyampaikan bahwa manfaat jargas telah dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama dari sisi harga yang lebih murah, keamanan yang lebih baik, kemudahan akses, dan sifatnya yang ramah lingkungan.

Ia mencontohkan dirinya sebagai pengguna jargas di Tangerang Selatan. “Meskipun menggunakan harga tertinggi, tetap lebih murah dibandingkan biaya energi lainnya. Hal ini merupakan bukti pentingnya pembangunan jargas bagi masyarakat,” ungkapnya.

Laode juga mengungkapkan bahwa pembangunan jargas sempat terhenti pada 2023–2024, namun dilanjutkan kembali pada 2025 mengingat manfaatnya bagi masyarakat luas. Ia menyebut bahwa Menteri ESDM, akan mencanangkan tambahan satu juta sambungan rumah (SR) di luar 115.264 SR yang telah terbangun pada tahap pertama.

Sementara, Bupati OKU Timur H Lanosin menyebutkan bahwa sejak tahun 2022 program jaringan gas bumi (jargas) telah tersalurkan sebanyak 3.015 Sambungan Rumah (SR) di OKU Timur. “Alhamdulillah, tahun ini akan kembali dimulai pembangunan 4.418 SR yang tersebar di Kecamatan Belitang. Program ini sepenuhnya didanai dari APBN melalui Ditjen Migas Kementerian ESDM,” jelasBupati.

Lebih lanjut, Bupati  menyebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten OKU Timur akan senantiasa berupaya agar manfaat program ini dapat dirasakan secara merata oleh seluruh masyarakat. (awa)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan