Bencana Dahsyat! Banjir Bandang di OKU Selatan Renggut Nyawa Tarzan, Tiga Korban Ditemukan Tewas Mengerikan

Sebuah tragedi memilukan melanda Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Sindang Danau, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS). Bencana banjir bandang yang terjadi pada Selasa dini hari (23/9) tidak hanya menghancurkan puluhan rumah dan fasilitas umum, tetapi--

OKU SELATAN, KORANRADAR.ID - Sebuah tragedi memilukan melanda Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Sindang Danau, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS). Bencana banjir bandang yang terjadi pada Selasa dini hari (23/9) tidak hanya menghancurkan puluhan rumah dan fasilitas umum, tetapi juga merenggut nyawa tiga warga, termasuk seorang pria yang dikenal sebagai Tarzan Hayadi.

Tiga korban jiwa berhasil ditemukan oleh tim gabungan dan relawan dalam operasi pencarian yang dramatis. Tarzan Hayadi (54) dan mertuanya, Surmina (63), ditemukan tak bernyawa di aliran Sungai Besar sekitar pukul 10.30 WIB. Sementara itu, jasad Lina (47) ditemukan di Sungai Are pada pukul 11.15 WIB.
"Sejak pagi tim gabungan bersama masyarakat turun ke lokasi, menyisir sungai dan melakukan evakuasi. Alhamdulillah semua korban sudah berhasil ditemukan," ujar Kepala Pelaksana BPBD OKU Selatan, Koni Ramli.

BACA JUGA:Jaga Keselamatan di Jalan Licin, Ini 7 Langkah Aman Ala Astra Motor Sumsel

BACA JUGA:Irma Suryani Duga Ada Monopoli Dapur MBG

Detik-detik Mencekam Banjir Bandang yang Menerjang Saat Warga Terlelap

Menurut kesaksian Rekson Hadi, Sekretaris Desa Tanjung Harapan, banjir bandang datang secara tiba-tiba dan tanpa peringatan dini. "Air meluap sangat deras dari sungai, membawa material kayu dan lumpur," ungkapnya.
Peristiwa mengerikan ini terjadi saat sebagian besar warga sedang tertidur lelap. Saking dahsyatnya, banjir menghanyutkan setidaknya dua rumah warga dan merusak delapan rumah lainnya. Tak hanya itu, sebuah jembatan gantung dan tembok pagar kantor desa juga ikut luluh lantak.

Pemerintah Segera Turun Tangan, Bantuan dan Posko Darurat Disiapkan

Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Provinsi Sumatera Selatan, Sudirman, mengonfirmasi data korban jiwa dan kerusakan yang meluas. "Ada beberapa rumah hanyut dan terdampak," katanya.
Menanggapi musibah ini, tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, dan Dinas Kesehatan langsung bergerak cepat. Dua tim khusus diterjunkan, satu untuk evakuasi korban dan satu lagi untuk memberikan pelayanan kesehatan.
"Obat-obatan, logistik, dan tenaga medis juga disiapkan untuk membantu warga," tambah Sudirman. Pemerintah Kabupaten OKU Selatan juga telah mendirikan posko dan dapur umum untuk menampung warga yang kehilangan tempat tinggal.
Bupati OKU Selatan, Abusama SH, menyampaikan belasungkawa mendalam dan menegaskan komitmen pemerintah untuk mendampingi warga terdampak hingga masa pemulihan. "Pemerintah akan memastikan penanganan darurat dan pascabencana berjalan maksimal," tegasnya.
Hingga Selasa sore, sebagian besar warga terdampak masih mengungsi di rumah kerabat terdekat. BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada mengingat intensitas hujan yang masih tinggi dan potensi banjir susulan. Bencana ini menjadi pengingat penting bagi warga yang tinggal di dekat bantaran sungai dan perbukitan untuk selalu siaga menghadapi musim hujan.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan