SWIS dan Energi Surya: Inovasi Pertamina Patra Niaga Hidupkan Harapan Petani Ogan Ilir

Program "Sinergi Semambu", sebuah inisiatif Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dari Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbasgel) melalui Integrated Terminal (IT) Palembang. Program ini sejalan dengan World Wide Fund for Natu--
Atas berbagai inovasi tersebut, Desa Pulau Semambu meraih penghargaan Proklim Lestari dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ogan Ilir. Pertamina pun memberi apresiasi khusus kepada Purnadi sebagai tokoh lokal yang mampu menggerakkan warganya menuju pertanian berkelanjutan.
“Melalui Sinergi Semambu, Pertamina berperan aktif sebagai fasilitator teknologi irigasi modern, penyedia panel surya, hingga pelatihan keterampilan bagi petani. Kami juga melakukan pendampingan teknis agar program berjalan konsisten dan memberi manfaat luas,” ungkap Rusminto Wahyudi, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel.
Ia menegaskan, inisiatif ini sejalan dengan komitmen Pertamina dalam menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) serta mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), dan SDG 13 (Tindakan terhadap Perubahan Iklim).
“Pertamina percaya, kolaborasi dengan tokoh lokal seperti Pak Purnadi akan menciptakan masa depan yang lebih baik, lebih bersih, dan lebih sejahtera untuk generasi mendatang,” tambah Rusminto.
* Inspirasi bagi Desa Lain
Kini, Pulau Semambu menjadi contoh nyata bagaimana teknologi inovatif dan energi bersih dapat mengubah nasib petani. Dari desa yang dulu dihantui gagal panen, kini berubah menjadi desa tangguh iklim dengan pertanian berkelanjutan.
Kisah ini tidak hanya memberi harapan bagi 130 petani Pulau Semambu, tetapi juga bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Indonesia yang menghadapi tantangan serupa. Dengan kolaborasi masyarakat, teknologi tepat guna, dan dukungan perusahaan, pertanian berkelanjutan bukan lagi sekadar wacana, melainkan kenyataan.