Masyarakat Minta Kenaikan Tarif PDAM Tirta Raja Naik 100 Persen Dievaluasi

Masyarakat minta DPRD OKU panggil Bupati dan PDAM Tirta Raja terhadap kenaikan 100 persen biaya air-Dokumen -
BATURAJA,KORANRADAR.ID – Aksi hari kedua di halaman Kantor DPRD Kabupaten Ogan Komering Ulu, Selasa siang (2/9/2025) masih tetap berlangsung.
Rombongan pandawa 5 ini dari perkumpulan gerakan kebangsaan (PGK) OKU. Mereka adalah Novri, Zikir,Mandau, Rino, dkk.
Mereka menyampaikan beberapa hal. Antara lain, terkait keluhan masyarakat mengenai kenaikan tarif PDAM Tirta Raja. Mereka meminta dewan mengambil langkah kongkrit.
Usai orasi di halaman gedung DPRD, kelimanya dìterima dialog di ruang Banmus lantai bawah gedung dewan. Mandau, Rino, Zikir dan Novri saling bergantian menyampaikan beberapa hal.
Wakil Ketua Umum PGK Sumsel Novri Helmi meminta kepada DPRD OKU untuk menuntaskan soal kenaikan tarif PDAM. Kenaikan tarif tersebut sampai 100%.
BACA JUGA:Surplus Neraca Perdagangan di Juli, BI Sebut Positif Untuk Ketahanan Eksternal
Keputusan naiknya tarif PDAM ini hanya berdasarkan keputusan Bupati. “Kami akan menempuh jalur hukum. Kami akan mem-PTUN-kan SK Bupati tersebut,” ujar Novri Helmi.
Dìsamping itu, Novri juga membacakan titipan surat dari perwakilan mahasiswa dan masyarakat OKU. Yakni: meminta DPR dìbubarkan. Rakyat tidak terima dìkatakan tolol dan tidak berpendidikan.
DPR merupakan wakil rakyat yang seharusnya mewakili dan mengayomi rakyat. Serta memberikan dan menjaga rasa keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kami juga menyampaikan aspirasi masyarakat OKU untuk menagih janji Bupati. Yakni, mengenai seragam dan biaya sekolah gratis untuk siswa di OKU.
Menyediakan lapangan pekerjaan yang layak bagi masyarakat OKU. Kemudian, soal Internet desa (wifi gratis).
Tentang investasi dan tata kelola sampah dan jaringan air bersih. Serta fasilitas kesehatan puskesmas hingga ke tingkat talang-talang.
“Kesemuanya ini hingga sekarang belum terpenuhi,” kata Novri.