APBD 2025 Naik di Perubahan, Ustadz dan Marbot jadi Prioritas Pemkot Palembang

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sodikin --
PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang memastikan pemberian insentif untuk 1.000 ustadz, ustadzah Rp2 juta perbulan masih berjalan.
Bahkan di dalam APBD Perubahan 2025 yang ditargetkan dinaikkan menjadi Rp5,1 triliun dari Rp4,6 triliun ini, salah satu prioritasnya untuk ustadz, ustadzah dan marbot.
Walikota Palembang Ratu Dewa mengatakan, pemberian insentif untuk ustadz dan ustadzah ini bertujuan untuk mengapresiasi dan meningkatkan kesejahteraan para pengajar agama yang berdedikasi dalam pendidikan keagamaan.
"Ada 1.000 lebih ustadz dan ustadzah yang diberikan insentif, mereka adalah yang memberikan pencerahan setelah sholat subuh," kata Ratu Dewa, kemarin.
BACA JUGA:Pemkot Palembang Bersinergi Dengan Garuda Indonesia di Sektor UMKM
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sodikin mengatakan, para ustadz ini menjadi imam dan juga memberikan ceramah di masing-masing lokasi yang ditetapkan. Ustadz ini bertugas untuk mengajak masyarakat sekitar untuk memakmurkan masjid dengan ceramah setiap Minggu subuh. Tidak semua ustad full hadir setiap Minggu. Ada yang sesekali berhalangan karena sedang di luar kota atau sakit. "Pemerintah memberikan insentif setiap kehadiran Rp500 ribu, jika full hadir dihitung empat kali selama satu bulan, dengan total insentif Rp2 juta," katanya
Seperti diinformasikan sebelumnya, setiap ustadz sudah memiliki aplikasi Siltanus (L-MOB) yaitu mengukur kehadiran penceramah secara real berbasis cloud.
Nantinya setelah selesai ceramah, para ustadz akan meng-upload foto saat ceramah, cap masjid, dan dilaporkan sebulan sekali ke bagian Kesra. (Spt)