Sumsel Antisipasi Gagal Panen Di Lahan Lebak Saat Curah Hujan Tinggi

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Sumsel Bambang Pramono.--

PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) menyiapkan antisipasi gagal panen di lahan sawah jenis lebak wilayah tersebut saat curah hujan tinggi.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Sumsel Bambang Pramono, di Palembang, Rabu (13/8), mengatakan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Selatan, dan OKU Timur seharusnya sudah masuk musim kemarau. 

Namun, intensitas hujan di wilayah itu masih cukup tinggi dan hari hujan masih cukup banyak.Sehingga, hal itu tentunya berpengaruh walaupun tidak signifikan terkait kondisi saat ini di Sumsel, terutama lokasi lahan lebak yang diharapkan pada bulan ini sudah mulai panen. 

Maka, lokasi produksi yang memiliki jenis lahan lebak memang diharapkan curah hujannya tidak terlalu tinggi.Sebagai antisipasi, pihaknya juga telah mengimbau dan mengajak pemerintah dari 17 kabupaten/kota setempat untuk mewaspadai terkait adanya curah hujan yang masih tinggi.

“Seperti dengan menyiapkan langkah pompanisasi, termasuk di lokasi yang sudah masuk kemarau guna memenuhi kebutuhan air," katanya pula.

Ia menjelaskan untuk wilayah Sumsel, belum ada laporan dari petani yang mengalami gagal panen karena curah hujan tinggi.

“Alhamdulillah, walaupun hari hujan cukup banyak namun tidak menyebabkan genangan,” katanya lagi.

Dengan begitu proses panen untuk supron II dapat segera dilakukan dan percepatan pertanaman bisa dilaksanakan pada bulan September 2025.

Upaya akselerasi pertanaman pada September itu, agar hasil produksi tercatat untuk kontribusi pada tahun 2025. Sebab, jika pertanaman dilakukan setelah bulan September kontribusi hasil panen akan masuk ke tahun 2026.

“Masih ada waktu sekitar 50 hari ke depan, bagaimana mengamankan percepatan panen, bagaimana mengamankan pertanaman yang sudah siap panen, menyiapkan pompa untuk olah tanah di musim tanam yang ketiga lahan irigasi teknis dan lahan lebak di musim tanam kedua,” kata Bambang pula. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan