Kota Muara Enim segera Bebas Angkutan Batubara

MUARA ENIM, KORANRADAR.ID - Kabar gembira datang untuk masyarakat Sumatera Selatan, khususnya di Kabupaten Muara Enim dan Lahat. Pasalnya jalan khusus angkutan batubara sepanjang 80 km kini telah terkoneksi sepenuhnya. 

Hal tersebut terungkap saat Bupati Muara Enim H Edison mendampingi Wakil Gubernur Sumatera Selatan H Cik Ujang, meninjau langsung jalan tersebut di sela-sela kunjungan kerjanya di Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, kemarin. Pembangunan jalan khusus ini terwujud berkat penandatangan memorandum of understanding (MoU) antara seluruh perusahaan pemegang IUP bersama Gubernur Sumsel H Herman Deru pada 20 Mei 2025 lalu.

Wagub menyampaikan, apresiasi terhadap komitmen perusahaan pertambangan di kedua kabupaten yang telah merealisasikan pembangunan jalan khusus ini. 

“Progres proyek ini berjalan lebih cepat dari perkiraan, namun kelancaran operasionalnya masih memerlukan koordinasi yang solid antar perusahaan, total panjang jalan ini sepanjang 80 km yang terbagi dua segmen, yakni timur sepanjang 43,5 km dan barat sepanjang 36,27 km,” jelasnya. 

Oleh karena itu, ia mengimbau agar seluruh perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) segera menjalin kerja sama dengan perusahaan pemilik jalan khusus.

Menurutnya, langkah ini penting sebagai bentuk kontribusi dalam pembangunan dan pemeliharaan jalan, sekaligus memastikan jalan khusus ini bisa segera digunakan secara optimal.

Senada dengan Wagub, Bupati Edison menegaskan bahwa setelah jalan khusus ini terkoneksi, langkah selanjutnya adalah mendorong kesepakatan antar masing-masing perusahaan sehingga jalan khusus tersebut dapat segera beroperasional. 

Wabup  optimis dengan telah beroperasinya jalan khusus tersebut, Kota Muara Enim akan terbebas dari debu angkutan batubara. Apabila hal tersebut telah terealisasi, dirinya bersama Wabup segera menata kembali Kota Muara Enim sehingga nampak rapi, cantik dan indah dipandang sebagai etalase Kabupaten Muara Enim. (yan)