Tinjau Fasum, Sekda Palembang Aprizal Hasyim Terapkan Program Anti Mager dengan Jalan Kaki

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Aprizal Hasyim, menunjukkan komitmennya terhadap perbaikan fasilitas umum dan disiplin ASN melalui aksi nyata. Pada Kamis (25/7), ia memilih berjalan kaki dari kediamannya menuju Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) --
PALEMBANG, KORANRADAR.ID – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Aprizal Hasyim, menunjukkan komitmennya terhadap perbaikan fasilitas umum dan disiplin ASN melalui aksi nyata. Pada Kamis (25/7), ia memilih berjalan kaki dari kediamannya menuju Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang di Jalan Pangeran Sido Ing Lautan, 35 Ilir, sebagai bagian dari program "Anti Mager" (Malas Gerak).
Aksi jalan kaki ini bukan sekadar rutinitas, melainkan kesempatan bagi Aprizal untuk meninjau langsung kondisi jalan, drainase, dan fasilitas umum di sepanjang rute yang dilaluinya.
Selama perjalanan, Sekda Aprizal menemukan sejumlah permasalahan mendesak:
-
Jalan rusak yang berpotensi membahayakan pengguna.
-
Drainase tersumbat akibat penumpukan sampah.
-
Halte rusak yang mengganggu estetika kota.
"Saya langsung telepon camat dan OPD terkait seperti DLHK, Dishub, dan Dinas PUPR untuk menindaklanjuti kondisi ini. Jalan rusak dan sampah di drainase harus segera diperbaiki dan dibersihkan," tegas Aprizal.
BACA JUGA:Sekda Palembang Pastikan RPJMD 2025–2029 Selaras dengan Janji RDPS
Ia juga menekankan kepada Dishub untuk meningkatkan monitoring lalu lintas, khususnya di titik rawan kemacetan yang sering menghambat aktivitas warga, termasuk siswa sekolah. Kelancaran arus lalu lintas dinilai Aprizal sangat vital untuk kenyamanan dan produktivitas masyarakat.
Disiplin ASN dan Tes Urine Rutin untuk Lingkungan Kerja Sehat
Selain infrastruktur, Sekda Aprizal Hasyim juga menyoroti pentingnya disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Palembang. Untuk memastikan integritas dan kesehatan pegawai, pihaknya rutin melakukan tes urine secara acak setiap hari Senin ke sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
"Ini untuk memastikan tidak ada ASN atau pegawai Non PNSD yang bolos untuk menghindari tes. Semua akan dites tanpa terkecuali. Ini bukan sekadar kontrol, tapi juga demi kebaikan ASN secara pribadi dan juga institusi tempat mereka bekerja," jelasnya.