Pertamina Hulu Rokan Zona 1: Komitmen Nyata Turunkan Stunting Demi Anak Indonesia Unggul

Memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2025 yang mengusung tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”, Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 1 menunjukkan komitmen berkelanjutan dalam mendukung tumbuh kembang anak melalui berbagai program penanggulangan stunting di--
KORANRADAR.ID – Dalam semangat Hari Anak Nasional (HAN) 2025 yang mengusung tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”, Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 1 menegaskan komitmennya untuk mendukung tumbuh kembang anak Indonesia. Melalui berbagai program penanggulangan stunting, PHR Zona 1 terus berupaya menciptakan generasi unggul di seluruh wilayah operasionalnya, dari Lhokseumawe, Aceh, hingga Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Upaya ini berfokus pada perbaikan gizi anak dan edukasi masyarakat, dilaksanakan dengan menggandeng pemangku kepentingan lokal, kader kesehatan, dan tenaga medis. Sinergi ini memastikan setiap intervensi tepat sasaran dan memberikan dampak nyata.
Manager Community Involvement and Development (CID) Pertamina Hulu Rokan, Iwan Ridwan Faizal, menegaskan pentingnya pemenuhan hak dasar anak. "Menciptakan generasi unggul dimulai dari pemenuhan hak dasar anak, terutama hak atas gizi dan kesehatan. Melalui program penurunan stunting yang tersebar di seluruh wilayah kerja kami, kami ingin berkontribusi memastikan anak-anak tumbuh sehat, cerdas, dan siap menghadapi masa depan. Ini bukan hanya program sosial, tapi wujud nyata komitmen kami untuk turut membangun masa depan Indonesia," jelasnya.
Inovasi Program Pencegahan Stunting di Berbagai Wilayah
Berbagai inisiatif unggulan telah digulirkan PHR Zona 1 di berbagai daerah:
-
Gerakan Masyarakat Atasi Stunting (Gemar Anting) oleh PHE Jambi Merang (Musi Banyuasin, Sumatera Selatan): Program ini mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang sejak usia remaja hingga calon pengantin, sebagai langkah preventif stunting. Talkshow terbaru pada 24 Juni lalu di Desa Tungkal Jaya melibatkan 50 peserta, setelah sebelumnya sukses diadakan di Bayung Lencir dengan 70 peserta.
-
Pemberdayaan Masyarakat oleh Pertamina EP Rantau (Aceh Tamiang): Pertamina EP Rantau aktif memberdayakan masyarakat melalui pelatihan pengolahan makanan bergizi. Sebanyak 15 kader Posyandu mengikuti workshop pengolahan daun kelor menjadi produk bernilai jual tinggi seperti cookies, mi, dan teh. Selain itu, pelatihan pengolahan abon lele juga diselenggarakan, memperkuat ketahanan pangan lokal bergizi untuk pencegahan stunting.
-
Pemeriksaan Kesehatan Komprehensif oleh Pertamina EP Jambi (Muaro Jambi): Bekerja sama dengan dokter spesialis obgyn dan anak, Pertamina EP Jambi mengadakan pemeriksaan kesehatan bagi 23 ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK) dan 17 anak berisiko stunting di Puskesmas Muara Kumpeh. Program ini juga dilengkapi dengan pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan pelatihan bagi kader kesehatan di tujuh desa.
-
Penurunan Angka Stunting oleh PHE NSO (Lhokseumawe): PHE NSO berfokus pada Desa Paloh Punti, wilayah dengan jumlah balita stunting tertinggi. Program yang dimulai sejak 2024 ini berhasil menurunkan jumlah balita stunting dari 26 menjadi 17 anak per pertengahan 2025. Dukungan yang diberikan meliputi Rumoh Gizi Gampong, distribusi alat ukur antropometri, dan pemberian PMT.
-
Dukungan Gizi Berkelanjutan oleh Pertamina EP Pangkalan Susu: Pertamina EP Pangkalan Susu aktif mendukung gizi balita dengan pemberian PMT dan alat ukur tumbuh kembang anak. Pada 24 Juli 2025, sebanyak 184 balita di Bukit Jengkol dijadwalkan menerima PMT sebagai bagian dari intervensi berkelanjutan.
-
Intervensi Gizi Intensif oleh Pertamina EP Lirik (Siak, Pelalawan, Indragiri Hulu): Pertamina EP Lirik menjalankan program intervensi gizi di tiga kabupaten dengan memberikan bantuan PMT berupa susu selama dua bulan. Langkah ini sejalan dengan rekomendasi ahli bahwa masa keemasan untuk intervensi stunting adalah dalam kurun waktu dua bulan.