Eddy Hermanto Bantah Terlibat Korupsi BPHTB Pasar Cinde, Klaim Pensiun Sebelum Proyek Bermasalah

Eddy hermanto--

Selain para tersangka, seorang saksi berinisial S dari Dinas PUCK Provinsi Sumsel juga turut diperiksa.

 

BACA JUGA:Alex Noerdin Berkursi Roda di Kejati: Kasus Cinde Makin Panas, Mantan Walikota Turut Diperiksa!

Bukti Aliran Dana ke Harnojoyo dan Tersangka Lain Ditemukan

 

Asisten Bidang Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Sumsel, Umaryadi SH MH, mengungkapkan temuan mengejutkan. Jaksa penyidik telah menemukan bukti elektronik adanya aliran dana kepada Harnojoyo, mantan Walikota Palembang periode 2015-2018. Dana tersebut berkaitan dengan pengurangan setoran BPHTB Pasar Cinde yang seharusnya disetor ke kas negara sebesar Rp2,2 miliar, namun hanya disetor separuhnya, yakni Rp1,1 miliar.

"Selisih dari setoran BPHTB tersebut kami duga diterima oleh tersangka H (Harnojoyo), dan ada aliran juga ke tersangka lainnya," tegas Umaryadi. Meskipun demikian, Kejati Sumsel belum membeberkan secara rinci siapa saja pihak lain yang turut menerima aliran dana tersebut maupun jumlah pasti yang diterima oleh masing-masing tersangka. "Nanti ya, yang jelas ada aliran uang dari pengurangan BPHTB," tutup Umaryadi.


 

Lima Tersangka dan Kerugian Negara dalam Skandal Pasar Cinde

 

Hingga saat ini, Kejati Sumsel telah menetapkan lima orang tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek revitalisasi Pasar Cinde:

  1. Harnojoyo

  2. Alex Noerdin

  3. Raimar Yousnaidi

  4. Eddy Hermanto

  5. Aldrin Tando (Direktur PT Magna Beatum)

Kelimanya diduga kuat terlibat dalam skema kerja sama bangun guna serah yang merugikan negara serta menyalahgunakan kewenangan jabatan.

Penyidikan kasus ini menjadi perhatian publik, mengingat proyek Pasar Cinde merupakan proyek strategis daerah yang bertujuan untuk meningkatkan fasilitas perdagangan dan ekonomi masyarakat Palembang. Namun, sayangnya proyek tersebut justru menjadi "ladang bancakan" para elit, yang kini satu per satu mulai diproses hukum.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan